Kimia Kelas 12 | Yuk Kenali Jenis Plastik dan Bahayanya Bagi Kesehatan
Artikel ini membahas tentang jenis-jenis plastik serta kandungannya yang menyebabkan plastik sangat sulit terurai dan berbahaya bagi kesehatan. -- Squad, kamu udah tahu belum kalau di Indonesia, ada 4 kota yang melarang penggunaan kantong plastik? Di antaranya adalah Banjarmasin, Bogor, Denpasar, dan Balikpapan. Ke empat kota ini mulai melakukan diet plastik supaya masyarakatnya mulai mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Hmm begini Bang Mandra haha, jadi kenapa kantong plastik mulai nggak boleh digunakan, karena negara kita ini jadi penyumbang sampah plastik terbesar ke dua di dunia, setelah Cina. Waw. Karena hal itulah, banyak negara khususnya aktivis-aktivis dan lembaga yang bergerak di isu lingkungan, mulai menyoroti Indonesia. Perhatiin deh, sepanjang tahun 2018 kemarin mulai banyak kan pemberitaan tentang lautan kita yang mulai tercemar, terus tentang paus yang mati dan ditemukan tumpukan sampah di dalam tubuhnya, ditambah lagi kamu tahu sendiri kan gimana kondisi sungai-sungai di kota besar seperti Jakarta? Kotor banget, isinya sampah plastik semua. Terus, siapa yang paling bertanggung jawab? Ya jelas kita Squad. Makanya, untuk mengurangi dan sebagai upaya menanggulangi tercemarnya lingkungan kita, pemerintah di empat kota itu mulai menerapkan diet plastik. Nah, selain mencemari lingkungan, sebenarnya ada banyak plastik yang berbahaya lho ketika digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman. Bahayanya jelas bagi kesehatan kita. Semua plastik dibuat dengan bahan kimia, ada yang kuat terhadap panas, ada juga yang enggak. Nah yang nggak kuat ini yang bisa memicu penyakit dalam tubuh kita, terutama kanker. Serem kan. Maka dari itu, yuk kita cari tau jenis-jenis plastik dan bahayanya bagi kesehatan tubuh kita. Plastik itu dibagi ke dalam 7 jenis, dan masing-masingnya memiliki kandungan kimia yang berbeda. 1. PETE â Polyethylene Terephthalate Sumber: goukm.id Plastik jenis ini biasanya dipakai untuk botol plastik yang tembus pandang/bening. Contohnya itu botol air mineral yang biasa kamu lihat di warung-warung. Nah, untuk yang satu ini, cuma bisa dipakai satu kali doang Squad. Kalau keseringan dipakai, apalagi dipakai buat menyimpan air panas, bisa mengakibatkan lapisan polimer pada botol plastik tersebut meleleh hingga mengeluarkan zat karsinogenik. Nah zat ini bisa menyebabkan kanker. Ngeri kaaan. Untuk pembuatannya sendiri, plasti jenis PETE dibuat dengan menggunakan bahan antimoni trioksida. Senyawa kimia ini berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulang. Apalagi bagi perempuan, senyawa ini bisa meningkatkan masalah pada kandungan, bisa keguguran, bahkan anak yang lahir bisa mengalami pertumbuhan yang lambat sampai usia 12 bulan. Bahaya banget kaan? 2. HDPE â High Density Polyethylene Sumber: goukm.id Kalau yang satu ini bahan plastiknya cukup aman buat digunakan. Soalnya, ia memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan si plastik. Kok bisa sih? Bisa, karena sifat bahan plastik HDPE ini lebih kuat, lebih keras, dan juga lebih tahan pada suhu yang tinggi kalau kita bandingkan dengan plastik jenis PET. Meskipun cukup aman, tapi ada baiknya sih nggak dipakai terus-terusan, soalnya plastik jenis HDPE ini bisa melepaskan senyawa antimoni trioksida dengan terus menerus. Ujung-ujungnya bahaya juga Squad. 3. V/PVC â Polyvinyl Chloride Sumber: goukm.id Plastik jenis ini mengandung DEHA (Diethylhydroxylamine), yaitu senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Senyawa DEHA adalah suatu material yang digunakan untuk melembutkan polimer. Nah DEHA adalah ester dari 2-etilheksanol dan asam adipat. Rumus kimianya itu C22H42O4. Plastik PVC ini terbilang sulit untuk didaur ulang, contohnya plastik pembungkus makanan. Hal yang berbahaya bagi tubuh ketika plastik ini meleleh atau lumer dan bercampur dengan makanan yang suhunya 15 derajat celcius. Bagian tubuh yang akan terdampak adalah ginjal, hati, dan juga memengaruhi berat badan. Terus nih Squad, kalau plastik jenis ini dibakar, maka udara kita akan tercemar oleh racun-racun yang keluar dari plastik PVC ini. Oleh karena itu, disarankan banget nih buat kita semua mulai cari alternatif untuk membungkus makanan, misalnya dengan menggunakan bahan alami seperti daun pisang. Selain jauh lebih sehat, makanan kita juga jadi wangi lho. 4. LDPE â Low Density Polyethylene Sumber: goukm.id Plastik jenis ini bisa dikatakan kuat, agak tembus cahaya, dan permukaannya agak berlemak. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, cuma terkadang kurang baik kalau gas seperti oksigen. Plastik jenis ini bisa didaur ulang dan juga digunakan untuk tempat makanan dan minuman. LDPE adalah plastik dengan tipe cokelat (terbuat dari minyak bumi), berbentuk plastik kemasan, dan juga botol yang lunak. Kemudian kalau dari segi kekuatan, plastik ini cukup sulit untuk dihancurkan, akan tetapi tetap baik untuk menyimpan makanan dan minuman. Yaa karena sifatnya yang sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan atau minuman yang dikemas dengan plastik ini. 5. PP â Polypropylene Sumber: goukm.id Untuk plastik jenis PP ini lebih disarankan untuk digunakan sebagai penyimpan makanan dan minuman, karena secara karakteristik lebih kuat, kemudian daya tembus uapnya rendah, ketahanan terhadap lemaknya baik, dan yang terpenting stabil terhadap suhu tinggi. Ketika ketahanan plastik terhadap suhu yang panas itu baik dan stabil, maka reaksi kimia terhadap makanan atau minuman pun tidak ada. Nah titik leleh pada plastik ini adalah 165 derajat celcius. Hmm pasti habis ini kamu langsung ngecek bagian bawah botol minum kamu ya? Haha ngga papa, itu bagus. Botol-botol minum biasanya menggunakan plastik jenis ini, berbeda dengan botol plastik kemasan yang biasa dijual-jual di mini market. Baca Juga: Apa yang Dimaksud Senyawa Polimer? Kalau plastik jenis satu ini agak berbahaya sih buat kesehatan dan salah satu yang harus dihindari. Jadi gini, polystyrene adalah polimer aromatik yang bisa mengeluarkan bahan styrene ke dalam sebuah makanan atau minuman ketika saling bersentuhan (antara makanan dengan plastik). 6. PS â Polystyrene Sumber: goukm.id Nah styrene adalah senyawa kimia yang memiliki kegunaan cukup besar dalam industri plastik. Ketika makanan atau minuman ditempatkan dalam plastik yang memiliki kandungan styrene dan , dan makanan itu bersentuhan, maka makanan atau minuman tersebut dapat terkontaminasi, dan ini sangat berbahaya. Ketika bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh, akan menimbulkan masalah kesehatan pada otak manusia, dapat pula mengganggu hormon estrogen pada perempuan yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan, dan sistem saraf. Selain itu, bahan ini juga akan mengendap dalam usus. Karena nggak bisa dicerna oleh manusia, pada akhirnya menyebabkan kanker usus. Serem banget kaaan. Hindari penggunaan plastik jenis ini ya Squad. 7. OTHER Sumber: goukm.id Nah jenis yang terakhir ini adalah other. Other bisa berarti berbahan SAN (styrene acrylonitrile), bisa ABS (acrylonitrile butadiene styrene), terus bisa juga PC (polycarbonate), atau Nylon. Di antara semuanya, yang bahaya untuk digunakan adalah PC (polycarbonate). Kenapa? Karena PC dapat mengeluarkan bahan utama yaitu Bisphenol-A ke dalam suatu makanan atau minuman ketika dalam keadaan hangat atau panas. Hal itu bisa merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan juga adanya perubahan pada fungsi imunitas. Nah plastik jenis PC ini biasa ditemukan di botol susu bayi, gelas anak balita, alat-alat elektronik, botol minum olahraga, plastik kemasan, dan juga alat-alat rumah tangga. Jadi, sebaiknya untuk bayi, kita bisa gunakan yang berbahan kaca, seperti polyethylene atau polypropylene. Nah kalau dotnya, pakailah yang berbahan silikon. Jadi, kamu bisa gunakan yang berbahan SAN dan ABS, karena keduanya baik untuk digunakan karena memiliki kemampuan yang tinggi dalam meresistensi reaksi kimia dan suhu. Nah SAN dan ABS ini salah satu bahan plastik yang baik lho untuk digunakan. Contoh bahan SAN itu piring, pembungkus termos, sikat gigi, dan magkuk mixer. Sedangkan ABS biasanya dipakai untuk membuat mainan lego. Dari 7 jenis plastik yang sudah dijelaskan tadi, ada beberapa yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan makanan dan minuman, dan ada juga yang sebaiknya kamu hindari. Carilah plastik yang dibuat dengan bahan yang aman dan kuat terhadap suhu tinggi. Kenapa pemerintah di Banjarmasin, Bogor, Balikpapan, dan Denpasar melarang penggunaan plastik sekali pakai? Ya karena plastik sekali pakai itu tidak memiliki kualitas yang baik untuk digunakan menyimpan makanan atau minuman dengan suhu tinggi. Terus, ya namanya juga sekali pakai, pastinya akan menimbulkan penumpukan sampah-sampah plastik. Bukan cuma di daratan, tapi juga di lautan. Maka dari itu, diet plastik adalah upaya positif yang dilakukan. Selain menjaga lingkungan, juga menjaga kesehatan kita dari penyakit yang ditimbulkan oleh bahan kimia dari pastik-pastik tersebut. Masih ada yang mau kamu tanyain? Tenang, kamu bisa kok bertanya sepuasnya ke tutor yang ahli di bidang kimia. Caranya gampang, kamu tinggal menggunakan ruanglesonline, dan kamu bisa bertanya sepuasnya dengan tutor di sana. Oke deh, selamat beraktivitas ya Squad dan jangan lupa gunakan tempat makan, botol minum, dan kantong belanja yang bisa dipakai berkali-kali. Supaya apa? Lingkungan kita bersih, badan kita sehat, dan Indonesia nggak lagi jadi negara terbesar ke 2 penyumpang sampah plastik. Kan malu hehe. Gimana, Squad. Sekarang udah tahu, kan, apa aja 7 jenis plastik dan bahayanya bagi kesehatan kita. Jangan sampai salah pakai ya! Kalau kamu ingin memelajari materi seperti ini dalam bentuk video animasi, yuk tonton lewat ruangbelajar! hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, '62700d92-1aae-4202-a1e5-0542d3acc323', {"useNewLoader":"true","region":"na1"});
Posting Komentar untuk "Kimia Kelas 12 | Yuk Kenali Jenis Plastik dan Bahayanya Bagi Kesehatan"