Konfigurasi elektron dan diagram orbital akan dibahas pada artikel ini dengan mudah dari contoh dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar -- Apa
sih yang ada di pikiran kamu waktu dengar kata “kimia� Cairan warna-warni? Kebanyakan orang pasti berpikir begitu. Ada yang warnanya ungu, hijau, biru, dan warna-warna lainnya. Tapi tentu saja nggak semua zat kimia punya warna-warna menarik, teman. Zat-zat yang punya konfigurasi elektron dan diagram orbital tertentu saja yang punya warna menarik. Wow, apaan
tuh konfigurasi elektron dan diagram orbital?
Cekidot!
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron
nih. Namun konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia, termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni. Jadi yang dibahas di sini adalah bagaimana membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital suatu atom ya.
Nah, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Wow, apa tuh?
Uler-uleran? Bukan
dong. Itu
adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f dan angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas
. Elektron yang mengisi subkulit ini dituliskan dalam bentuk pangkat. Subkulit
s maksimal terisi 2 elektron 
,
p terisi 6 elektron (p6),
d terisi 10 elektron 
, dan
f terisi 14 elektron 
. Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba
nih lihat contoh konfigurasi elektron atom karbon.
Posting Komentar untuk "Memahami Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital Lebih Mudah| Kimia Kelas 10"