Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biologi Kelas 11 | Pentingkah Belajar tentang Fertilisasi, Kehamilan, dan Persalinan bagi Remaja?

pentingnya belajar fertilisasi Artikel Biologi kelas XI kali ini akan menjelaskan tentang fertilisasi, kehamilan, dan persalinan bagi remaja. Selain itu, akan dibahas juga tentang bahaya dari aborsi sebagai bentuk kurangnya pendidikan seksual di kalangan remaja. -- Pada tahun 2017, Komisi Perlindungan Anak Indoesia merilis data bahwa kasus kejahatan seksual di dominasi laki-laki. Baik menjadi pelaku atau pun korban. Dari data tersebut memperlihatkan bahwa banyak laporan terkait tindak kejahatan seksual yang dialami anak kemudian perlu menjadi perhatian khusus bagi orang tua, guru, dan masyarakat pada umumnya. Peran serta seluruh elemen masyarakat untuk memberikan pendidikan seksual sejak dini dengan cara yang benar bisa menjadi salah satu cara untuk menanggulangi kejahatan seksual. meme kejahatan seksual Remaja yang melakukan kenakalan seksual itu karena kurang penyuluhan tentang pendidikan seks. Di lingkungan kamu masih dianggap tabu nggak kalau membicarakan tentang hal-hal yang berhubungan dengan seksual gitu? Nah, di artikel kali ini kamu akan mengetahui tentang hal yang berkaitan dengan seksualitas. Eits, jangan berpikiran negatif dulu. Artikel ini akan memberitahu informasi tentang fertilisasi, gestasi (kehamilan), dan persalinan serta dampaknya bagi remaja jika tidak mengetahui informasi tentang hal-hal tersebut. fertilisasi Fertilisasi merupakan pembuahan atau dengan kata lain peleburan sel sperma dengan sel telur. Proses ini kelak akan membentuk zigot dan menjadi embrio sebagai cikal bakal janin. Tapi kamu harus tahu nih Squad kalau dokter kandungan pada umumnya itu melakukan penghitungan awal kehamilan dari hari pertama haid terakhir, lebih kurang 2 minggu sebelum proses fertilisasi terjadi. Menariknya nih Squad, sperma dan sel telur (oosit sekunder) memiliki keunikan dari senyawanya masing-masing. Seolah tarik-menarik, sel telur memilki senyawa yang bernama fertilizin yang berfungsi mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat. Nah, sperma sendiri memiliki antifertilizin yang merupakan antigen oosit sekunder yang berfungsi melekatkan sperma pada oosit sekunder. fertilisasi kehamilan persalinan - air mani Ada perbedaan kondisi antara sel telur yang tidak dibuahi dan berhasil dibuahi nih Squad. Kalau nggak ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, maka sel telur ini akan berpindah ke rahim yang menyebabkan dinding rahim menebal. Setelah itu, akan mengalami peluruhan dan mengeluarkan darah. Inilah yang disebut dengan proses menstruasi. Nah, bedanya kalau sel telur berhasil dibuahi satu sel sperma saja, maka sel sperma yang lain tidak dapat masuk karena dinding sel telur mengalami penebalan. kehamilan Kenapa ya dokter kandungan bisa memprediksi kelahiran? Apakah punya ilmu untuk menerawang masa depan? Sebenarnya dokter itu memprediksi berdasarkan hitungan kehamilan. Lama kehamilan pada umumnya berkisar 266 hari atau 38 minggu. Dokter menggunakan hitungan berdasarkan waktu haid terakhir. Ya, dengan kata lain lama kehamilan tersebut dihitung dari waktu fertilisasi hingga kelahiran. Baca Juga: Informasi Tentang Ovulasi dan Menstruasi Dua minggu setelah proses fertilisasi, zigot membelah secara mitosis dengan cepat dari 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, kemudian 32 sel. Sel-sel tersebut terus tumbuh dan menghasilkan enzim proteolitik yang akan membentuk plasenta (ari-ari). Plasenta sendiri memiliki fungsi sebagai sistem pencernaan, pernafasan, dan ekskresi bagi janin. fertilisasi kehamilan persalinan - membran pelindung janin Kebayang nggak sih bagaimana susah dan sakitnya seorang ibu ketika mengandung janin? Maka dari itu jangan durhaka atau membantah perintah orang tua ya Squad. Lain halnya jika ada seorang perempuan yang dengan tega melakukan aborsi janin yang dikandungnya. Apakah mereka nggak berpikir bagaimana perasaan dari janin tersebut? Memangnya apa aborsi itu? Kita bahas di artikel ini ya. persalinan Setelah melewati fase kehamilan, kini tibalah saatnya persalinan. Saat di mana seorang ibu mempertaruhkan nyawanya untuk keselamatan buah hatinya. Saat persalinan, uterus (rahim) perlahan menjadi lebih peka dan akhirnya berkontraksi. Peningkatan aktivitas uterus sampai terjadinya kosntruksi dipengaruhi dua faktor. Ada faktor hormonal dan faktor mekanik. Adapun hormon yang memengaruhi kontraksi uterus yakni: 1. estrogen (hormon yang dihasilkan plasenta); 2. oksitosin (hormon yang dihasilkan hipofisis ibu dan janin); 3. prostaglandin (hormon yang dihasilkan membran janin); dan 4. relaksin (hormon yang dihasilkan korpus luteum pada ovarium dan plasenta). Kalau untuk faktor kedua yakni faktor mekanik. Contoh dari faktor mekanik ini relaksasi otot-otot rahim dan serviks. Ini mengakibatkan pecahnya amnion. Nah, ini sering kita kenal dengan namanya pecah ketuban. Dengan pecahnya ketuban tersebut menyebabkan kepala bayi dapat merengganggkan serviks sehingga terjadi kontraksi rahim lebih lanjut. Squad, mulai dari mengandung kita di dalam rahim saja ibu kita sudah merasakan susah payah. Ditambah lagi saat melahirkan kita ke dunia. Ibu mempertaruhkan nyawanya supaya si anak bisa lahir dengan selamat. Makanya Squad, sebagai remaja zaman now, harus peka juga terhadap masalah pendidikan seksual dan proses-proses seperti penjelasan di atas. akibat kurang pemahaman seksual Andai saja oknum remaja yang melakukan perbuatan yang melanggar kesusilaan itu menerima penyuluhan pendidikan tentang seks yang cukup, pasti angka kejahatan tersebut bisa ditekan. Coba deh, kamu sendiri seberapa sering orang tua kamu memberikan edukasi tentang seks? Nggak jarang lho orang tua atau remaja itu sendiri yang masih canggung untuk menanyakan hal-hal demikian. Entah karena malu, atau merasa aneh dengan perasaan sendiri saja. Seperti yang sudah diselipkan di tengah-tengah artikel tadi tentang kehamilan, sempat disinggung masalah aborsi. Apa sih aborsi itu? Aborsi secara medis dapat dipahami sebagai tindakan untuk mengakhiri kehamilan, Squad. Aborsi kerap dilakukan untuk menyelamatkan nyawa si ibu hamil karena adanya kelainan pada janin. Itu yang diperbolehkan medis. Lalu, aborsi yang dilarang atau bahkan terkesan “banyak” dilakukan pasangan sebelum menikah aborsi yang seperti apa? fertilisasi kehamilan persalinan - aborsi Aborsi yang terkesan lumrah dilakukan di Indonesia itu aborsi yang dilakukan pasangan di luar nikah. Mereka yang terlanjur mengalami kehamilan tapi belum ada ikatan yang sah secara hukum dan agama, demi menutupi rasa malu tega melakukan aborsi. Perlu kalian tahu nih Squad, dengan cara aborsi ini janin dipaksa keluar sebelum waktunya. Apakah kita pernah berpikir, jika kita menjadi janin yang diaborsi, bagaimana rasa dan perasaannya ketika dipaksa keluar dari rahim sang ibu? Nah Squad, itulah kenapa pentingnya kita belajar mengenai fertilisasi, kehamilan, dan persalinan. Selain belajar untuk menghargai kedua orang tua, khususnya ibu, kita juga diajarkan supaya terhindar dari segala bentuk kenakalan khususnya yang berhubungan dengan hal-hal seksual. Sekarang, kamu fokus menambah teman dan belajar yuk. Semua bisa kamu dapatkan secara sekaligus di ruangguru digitalbootcamp lho. Join grup belajar dengan teman-teman di seluruh Indonesia dengan bimbingan dari tutor yang pastinya berpengalaman. Coba yuk dan rasakan serunya belajar bersama melalui grup chat. New Call-to-action hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, 'a8fcffa5-1a4a-4bf5-807c-9032c1c73e45', {"useNewLoader":"true","region":"na1"}); Referensi: Irnaningtyas & Istiadi, Y. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Erlangga.  Sumber Foto:  Foto 'Membran Pelindung Janin' [daring], Tautan: https://brainly.co.id/tugas/30769167  Artikel ini diperbarui pada 18 Desember 2020. 
MasTer
MasTer alone

Posting Komentar untuk "Biologi Kelas 11 | Pentingkah Belajar tentang Fertilisasi, Kehamilan, dan Persalinan bagi Remaja?"