Biologi Kelas 9 | Hidroponik, Oase di Lahan Sempit
Artikel ini membahas tentang peran hidroponik dalam upaya melawan pemanasan global, membantu ketahan pangan, dan peningkatan ekonomi masyarakat. -- Apakah kamu pernah membandingkan hawa udara di pukul 9 pagi kini dan 10 tahun lalu? Apakah semakin sejuk atau semakin panas ya? Hhmmm rasanya.. semakin hari bumi kita semakin panas ya. Mengapa begitu? Ini terjadi akibat pemanasan global. Seperti yang kita ketahui dan rasakan, pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Makanya ga heran, kalau dulu jam 9 pagi mungkin masih lumayan adem, eh kalo sekarang mah rasanya kelamaan di luar juga gerah banget! Apa sih penyebab pemanasan global itu? Banyak. Bisa karena polusi kendaraan bermotor, asap pabrik, penggunaan CFC pada AC dan kulkas, meningkatnya gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2), pemborosan energi listrik, bahkan bisa jadi karena maraknya penggundulan hutan. Meskipun pemanasan global sudah terjadi, bukan berarti dampaknya tidak bisa kita kurangi ya. Nah, salah satu cara untuk mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan menanam pohon atau bercocok tanam. Namun yang sering menjadi persoalan adalah ga punya lahan yang cukup atau karena.. iya sih punya lahan.. tapi sempit banget! Apalagi kalau tinggal di perkotaan. Syukur-syukur kalau punya sedikit halaman, kalau ngga sama sekali kaya di apartemen? Hhmmm kalau udah gini alasannya ya susah. Tapi, siapa bilang ngga bisa bercocok tanam di lahan sempit? Aha! Kini sudah hadir teknik bercocok tanam hidroponik. Baca Juga: Bioteknologi: Pengertian, Penggolongan, dan Penerapannya Salah satu temuan bioteknologi di bidang pertanian ini mulai dikembangkan sejak abad ke-16. Selain cocok diaplikasikan di daerah dengan lahan yang sempit misalnya di perkotaan, hidroponik juga cocok bagi orang yang pengen tetep bercocok tanam tapi ga punya banyak waktu untuk melakukannya. Kalau disimpulin nih, keunggulan hidroponik ketimbang teknik bercocok tanam konvensional, yaitu:
- Dapat dilakukan di lahan atau ruangan terbatas, misalnya di atap, dapur, teras, atau garasi.
- Lebih hemat ruang karena dapat menggunakan model bertingkat.
- Umumnya dapat ditanam kapan saja atau tidak mengenal musim.
- Lebih hemat air dan pupuk.
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan dengan keadaan yang tidak kotor.
- Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
Posting Komentar untuk "Biologi Kelas 9 | Hidroponik, Oase di Lahan Sempit"