Teman-teman, yuk kita cari tau sama-sama mengenai perbedaan paragraf deduktif dan paragraf induktif di artikel berikut ini! -- Pernah
gak sih, saat kamu membaca, tiba-tiba kamu bingung tentang apa yang disampaikan dari tulisan tersebut? Atau kamu ingin bisa membaca cepat, tetapi tetap akurat? Jika satu saja dari 2 pertanyaan di atas kamu jawab dengan âyaâ, maka ada baiknya kamu baca artikel tentang paragraf deduktif dan paragraf induktif berikut ini dulu, yuk! Jika kamu masih bingung dalam mencari sebuah gagasan atau ingin membaca cepat sebuah artikel, mengetahui bentuk paragraf pada sebuah tulisan dapat membantu kamu untuk mengatasi kedua hal tersebut, hal ini dikarenakan pada setiap tulisan, pasti ada gagasan yang ingin disampaikan oleh penulisnya.
Baca itu mudah, asal tahu harus melihat kemana (sumber: giphy.com) Paragraf adalah sebuah susunan dari beberapa kalimat dan mengandung sebuah gagasan. Nah, biasanya penempatan gagasan pada sebuah paragraf bisa dibagi menjadi 3 cara, yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Apa sih perbedaannya? Apakah ada ciri-ciri khususnya? Nih kita bahas satu-persatu.
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang menempatkan gagasannya pada awal paragraf. Biasanya, paragraf deduktif terdiri dari sebuah pernyataan umum yang disambung dengan penjelasan-penjelasan. Dalam artian membahas sesuatu yang umum baru kemudian menjadi khusus. Contohnya adalah paragraf di atas, itu adalah sebuah paragraf deduktif, yang menjelaskan secara umum pada awal kalimatnya apakah paragraf deduktif itu, kemudian diikuti oleh penjelasan-penjelasan bagaimana bentuk paragraf deduktif tersebut. Nah, biar
mantep, ini ada 1 lagi contohnya buat kamu pelajari.
Contoh paragraf deduktif. Nah, lihat, jika kamu perhatikan,
kalimat pada gambar di atas (yang di dalam kotak ungu) adalah gagasan dari paragraf tersebut, sementara
kalimat-kalimat yang ada di luar kotak ungu tersebut adalah yang disebut dengan
penjelasan.
Paragraf Induktif
Jika paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang memunculkan gagasannya di awal, hal ini tidak terjadi pada paragraf induktif. Penjelasan adalah hal yang dimunculkan terlebih dahulu, jika kita lihat polanya maka apa yang dilakukan paragraf induktif adalah melakukan penjelasan secara khusus sebelum menarik kesimpulan umum. Nah, jadi bisa disimpulkan bahwa,
paragraf induktif adalah
paragraf yang meletakkan gagasannya di akhir kalimat, dan memiliki bentuk penjelasan dari khusus ke umum, kebalikan dari paragraf deduktif.
Yak benar, paragraf penjelasan di atas juga
dibikin secara induktif, tetapi terkadang membuat paragraf induktif itu susah-susah gampang, karena kita harus membuat alur penjelasan yang dapat menggiring orang ke kesimpulan akhir yang kita tuju. Agar lebih paham, coba kamu lihat contoh di bawah ini.
Contoh paragraf induktif. Sama seperti sebelumnya,
kalimat-kalimat yang terdapat pada kotak hijau adalah gagasan yang dimaksudkan dalam paragraf induktif ini. Jika kamu perhatikan, maka kalimat-kalimat awal hanya akan menjadi penjelasan yang membimbing kamu menuju kesimpulan.
Mudah kan kalau tahu harus melihat kemana saat membaca (sumber: giphy.com) Sebenarnya cara penempatan gagasan seperti ini tidak perlu terlalu dipusingkan dalam penulisan bebas biasa. Tetapi, jika kita menulis untuk membuat artikel ilmiah atau artikel yang akan dikirim ke majalah/koran, penempatan gagasan di depan atau di belakang akan memengaruhi enak atau tidaknya tulisan kita untuk dibaca. Selain itu, kecenderungan untuk memainkan penempatan gagasan juga dilakukan dalam melakukan penulisan kreatif, agar menghasilkan tulisan yang menarik di baca dan tidak membosankan. Nah, itu tadi adalah penjelasan tentang paragraf induktif dan deduktif, jika ada yang kamu ingin tanyakan tentang paragraf induktif dan deduktif, kamu bisa nih nanya-nanya sama
tutor dari ruangguru lewat
ruanglesonline. di sana ada banyak
tutor dari semua mata pelajaran, dan pastinya
tutor ini sangat membantu,
asik, dan ahli dalam bidangnya!
hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, 'ca9ab7cb-ee71-4f58-a79e-ad61356b43bc', {"useNewLoader":"true","region":"na1"});
ReferensiDarmawati, Uti dan Y. Budiarti. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Muatan Nasional. Jakarta: Intan Pariwara
Artikel diperbarui 3 Desember 2020.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif | Bahasa Indonesia Kelas 12"