Dengan Ruangguru, Susah Sinyal Bukan Lagi Kendala Lucas dalam Belajar
Namanya Lucas Batlajery, teman-teman akrab memanggilnya Lucky, ia adalah putra asli Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Lucas baru saja menyelesaikan pendidikan SMA dan ia punya mimpi untuk membangun tempat asal ia lahir. Kepada tim Ruangguru, Lucas bercerita tentang perjalanannya selama sekolah dan bagaimana caranya belajar sampai ia bisa meraih banyak prestasi. Menurut Lucas, menjadi pelajar di Saumlaki sangatlah tidak mudah. Butuh usaha yang lebih keras dibandingkan di kota-kota besar. Kendala yang paling dirasa adalah tidak tersedianya toko buku di daerah Lucas. Akhirnya, mereka hanya bisa memanfaatkan buku yang diberikan oleh pemerintah melalui dana BOS. Selain minimnya akses terhadap buku-buku, Lucas juga merasa materi belajar yang disampaikan guru di sekolahnya kurang maksimal. Hal itu justru membuat Lucas semakin semangat untuk melakukan sesuatu untuk menyamai standar nasional yang ada di Indonesia. Meskipun lahir dan besar di daerah yang jauh dari pusat kota, Lucas percaya kalau usahanya yang lebih dari biasanya, akan membuat ia bisa bersaing dengan anak-anak lainnya. Kegemarannya dalam membaca, membuat Lucas menjadi anak yang cerdas dan luas pengetahuannya. Menurut Lucas, semangatnya untuk terus belajar dan mewujudkan mimpinya, tidak terlepas dari peran kedua orang tua. Mama Lucas tidak pernah bosan untuk terus mengingatkan tentang ujian, belajar, dan berlatih. Begitu juga dengan Ayahnya yang selalu memotivasi Lucas untuk setiap harinya mempelajari hal-hal baru. Memang, kesulitan sinyal internet di sana membuat Lucas dan anak-anak lainnya sering merasa kesulitan untuk mengakses bahan bacaan juga materi-materi pelajaran lainnya. Apalagi di saat pandemi yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara digital. Tapi hal itu tidak membuat Lucas mengalami kesulitan. Lucas cerita, sejak kelas 2 SMA ia sudah memakai aplikasi Ruangguru. Ia menjadikannya sebagai tambahan belajar di saat kuantitas buku yang kurang. Untungnya, fitur video belajar yang ada di Ruangguru tidak selalu harus terkoneksi dengan internet, dan itu sangat membantu Lucas. Biasanya, Lucas pergi ke suatu tempat yang terdapat jaringan internet. Kemudian ia mulai belajar menggunakan aplikasi Ruangguru dengan akunnya yang sudah aktif setelah berlangganan. Saat ia merasa sudah cukup, Lucas pun mendownload video-video belajar tersebut untuk digunakan kapanpun dan dimanapun Lucas berada, sekalipun itu tidak terhubung dengan koneksi internet. Hal yang membuat Lucas senang belajar menggunakan aplikasi Ruangguru, karena ia merasa, latihan-latihan soal yang diberikan kualitasnya sesuai dengan standar nasional, dan itu ia gunakan untuk terus latihan agar bisa lebih dari anak-anak lainnya. Kemudian ia juga senang dengan rangkuman berbentuk infografis. Karena dengan itu, Lucas bisa terus mengulang poin-poin penting dari materi pelajaran tertentu. âBiasanya Lucas menggunakan rangkuman itu ketika mau ujian, Lucas baca-baca lagi dan pahami. Jadinya Lucas bisa lebih siap untuk menghadapi soal-soal ujian,â cerita Lucas. Saat SMA, Lucas juga sering mengikuti perlombaan. Mulai dari olimpiade tingkat kabupaten, sampai olimpiade tingkat provinsi. Baca juga: Cerita Kamila Belajar dengan Ruangguru, Lulus UTBK 2020 dan Masuk Antropologi UI âSemenjak Lucas pakai Ruangguru kelas 2 SMA, Lucas mulai menjuarai beberapa perlombaan. Pertama Olimpiade Kimia, pada tahun 2019 Lucas mendapat juara 1 Olimpiade Kimia tingkat Kabupaten, mewakili Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Untuk tingkat provinsi, Lucas mengikuti olimpiade sains provinsi. Kedua, National School Debating Championship, debat Bahasa Inggris, pada tahun 2018 dan 2019 Lucas berhasil mendapat juara pertama tingkat provinsi dan mewakili Provinsi Maluku ke tingkat Nasional,â ungkap Lucas. Selain itu, Lucas merupakan perwakilan dari Maluku untuk mengikuti Student Education Program Tanimbar-Darwin, dan Lucas menjadi Student of The Month pada bulan September saat itu. Lucas juga berhasil menjadi salah satu awardee Beasiswa Iman Usman âJadi beasiswa ini memilih 20 peserta terbaik dari 14.600 pendaftar dan Lucas menjadi salah satu dari 20 terbaik itu.â Kata Lucas mengenang prestasinya. Pencapaian yang diraih Lucas, tidak lepas dari usaha dan kemauannya untuk bisa mewujudkan mimpinya. Lucas punya sebuah mimpi, ia ingin sekali berkontribusi dalam membangun daerah asalnya. âKedepannya Lucas harap Lucas bisa menjadi sosok yang benar-benar berguna untuk daerah asal Lucas. Lucas benar-benar ingin membangun daerah Lucas dengan menjadi orang yang sukses nantinya. Dimanapun itu, Lucas akan kembali untuk membangun daerah Lucas sendiri, Tanimbar ini.â Ungkap Lucas. Lucas pun sangat ingin menyampaikan kepada semua anak-anak yang ada di daerah, entah di perbatasan, di daerah pedalaman, dan daerah lainnya yang jauh dari pusat kota, untuk terus semangat. Bagi Lucas, semua anak sama, dimanapun ia berada, dan Lucas selalu punya keyakinan bahwa dirinya dan semua teman-temannya di sana punya sesuatu yang belum dilihat banyak orang. Maka dari itu, ia ingin membuktikan dan memperlihatkan kemampuan dan karyanya suatu saat nanti. Untuk kamu yang tertarik mengikuti jejak Lucas, bisa memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan menunjang pendidikan kamu, yuk langganan ruangbelajar di aplikasi Ruangguru. Ada banyak fitur yang bisa digunakan sekalipun kamu tidak terhubung dengan koneksi internet. Mudah digunakan di mana saja dan kapan saja. hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, '1eaeb7cf-6e40-4247-9ae0-312c2019d986', {"useNewLoader":"true","region":"na1"});
Posting Komentar untuk "Dengan Ruangguru, Susah Sinyal Bukan Lagi Kendala Lucas dalam Belajar"