Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mitos vs Fakta Jurusan yang Sering Kamu Dengar

mitos jurusan psikologi Artikel ini berisi tentang mitos vs fakta jurusan-jurusan di Indonesia. --- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitos adalah cerita tentang asal-usul manusia yang diungkapkan lewat cara gaib. Di Indonesia, mitos gak melulu soal manusia, melainkan tentang cara bersikap atau tingkah laku. Contohnya seperti di bawah ini nih! “Jangan duduk di depan pintu, nanti susah dapat jodoh,” “Jangan potong kuku malam-malam, nanti ketemu hantu,” Waduh! Selain contoh di atas, ternyata mitos juga berkembang di dunia perkuliahan, khususnya jurusan-jurusan tertentu. Contoh: kalau ingin berkuliah di Fakultas Komunikasi, kamu harus bawel dan stylist. Siapa yang pernah percaya mitos ini? Biar gak sembarangan termakan mitos, simak dulu yuk mitos jurusan-jurusan yang ada di Indonesia!

Kuliah Psikologi Bisa Baca Pikiran

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Ilmu ini mempelajari tentang pola kepribadian, emosi, gangguan mental, cara mengatasi konflik dan memberikan saran kepada orang lain. Gak heran, anak-anak Psikologi sering dijadikan tempat curhat. Awas, nanti jatuh cintaaaa…. Eh, gak gitu dong maksudnya. Meskipun belajar tentang perilaku manusia, bukan berarti anak Psikologi jago baca pikiran atau otomatis peka sama perasaan. Mereka hanya mengamati dan menganalisis pola perilaku manusia. Dari hasil analisis tersebut, mereka mencari jalan keluar untuk menyelesaikan konflik yang sedang dialami.

Anak Komunikasi Harus Extrovert

Kalau yang ini udah pasti 100% mitos! Jurusan Ilmu Komunikasi bukan cuma buat extrovert kok. Kamu yang pendiam dan hobi rebahan bisa juga menjadi satu diantara mereka. FYI, jurusan Komunikasi memiliki banyak peminatan, di antaranya: Humas, TV & Film, Desain Komunikasi Visual (DKV), Periklanan, Kajian Media, dan masih banyak lagi. Masing-masing peminatan memiliki silabus yang berbeda.  kuliah komunikasi bikin filmPeminatan TV dan Film. (Sumber: bithourproduction.com) “Tapi aku susah ngomong di depan umum….” Tenang guys, gak semua anak Komunikasi harus ngomong setiap hari. Di peminatan DKV dan periklanan kamu dapat menyalurkan opini melalui gambar atau tulisan. Buat yang penasaran dengan teknik editing dan sinematografi, kamu bisa mencoba mengambil peminatan TV & Film. 

Jurusan Sastra jadi Guru Les

Aduuuh, kata siapa anak Sastra cuma bisa jadi guru les? Buang jauh-jauh mitos ini ya, apalagi buat kamu yang pengen masuk ke jurusan Sastra. Di Indonesia, jurusan ini termasuk ke dalam Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Artinya, lulusannya bukan hanya mahir berbahasa, melainkan juga belajar mengenai kebudayaan negara lain. Prospek kerja lulusan Sastra menjanjikan banget, lho. Dengan bekal yang sudah didapatkan selama kuliah, kamu bisa berpeluang menjadi jurnalis, copywriter iklan, staff kementerian luar negeri, penulis hingga penerjemah. Bayarannya juga gak main-main, dari rupiah sampai mata uang asing. Baca Juga: 8 Jurusan Kuliah untuk Anak Kelas Bahasa Selain karier yang cemerlang, kamu juga bisa jalan-jalan gratis ke luar negeri atau bertemu dengan artis Korea. Kesempatan langka yang sayang buat dilewatkan!

Anak IT Kerjanya Jadi Hacker

nam do san startupNam Do San anak IT (Sumber: soompi.com) IT dikenal dengan sebutan Teknik Informatika, yaitu jurusan yang mempelajari kombinasi antara ilmu komputer dan software engineering. Kalau kamu kepo tentang cara bikin aplikasi di smartphone, jurusan ini bakal menjawab pertanyaan yang ada di kepalamu. Mata kuliah yang dipelajari yaitu perhitungan, bahasa pemrograman sampai yang sifatnya mengarah ke pengembangan aplikasi, algoritma komputer, hingga kecerdasan buatan. Lulusan IT bukan jadi hacker, tetapi berpeluang sebagai seorang analis, web designer hingga pengembang aplikasi seperti Nam Do San di serial Startup. Wow, impressive!

Jurusan Pariwisata Isinya Jalan-Jalan

Hmm, jangan gitu dong. Walaupun jurusannya pariwisata, bukan berarti belajarnya travelling terus. Mahasiswa di sini belajar menjadi seorang pengusaha di bidang event organizer (EO) atau biro travel. Seperti yang kita tahu, Indonesia itu luas banget. Tugas anak Pariwisata adalah mengembangkan potensi daerah-daerah di Indonesia untuk menjadi tempat pariwisata. Tentunya, hal ini akan berdampak baik terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Baca Juga: Haruskah Masuk Jurusan Pilihan Orang Tua? Jadi, jangan meremehkan anak mahasiswa jurusan ini ya. Mereka juga belajar Sosiologi, Antropologi, Public Relation serta Bisnis Pariwisata. Menarik ya? Nah, semoga artikel ini membantu kamu untuk mengenal lebih dekat dengan jurusan yang diinginkan. Kalau masih galau seputar dunia perkuliahan, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan guru privat di ruangles. Ingat, mitos itu gak selalu benar! New Call-to-action hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, 'a9d45f1f-a07a-43ad-bc6a-5741ee6a718d', {"useNewLoader":"true","region":"na1"}); Sumber Gambar: Peminatan TV dan Film [Daring]. Tautan: https://blog.bithourproduction.com/belajar-dasar-dasar-sinematografi-anak-film-wajib-tahu/ (diakses 28 November 2020). Anak IT [Daring]. Tautan: https://www.soompi.com/article/1431575wpp/nam-joo-hyuk-struggles-while-establishing-his-start-up-in-new-drama (diakses 28 November 2020).
MasTer
MasTer alone

Posting Komentar untuk "Mitos vs Fakta Jurusan yang Sering Kamu Dengar"