Hari Batik Nasional: Jadi Kebanggaan Indonesia, Ini 7 Fakta Batik yang Harus Diketahui Generasi Milenial
Selamat Hari Batik Nasional, Squad! Warisan budaya Indonesia ini ternyata tidak hanya disukai oleh orang Indonesia saja, tetapi juga di luar negeri. Motif dan modelnya yang kian beragam membuat batik tidak hanya bisa kamu gunakan di acara formal, tetapi juga di semua kesempatan. Nah, agar kamu bisa semakin cinta dengan batik, yuk kita lihat beberapa fakta tentang batik yang wajib banget kamu ketahui, khususnya untuk generasi milenial.
Batik adalah warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO (Sumber: abdeko.ning.com) Pada tanggal 2 Oktober 2009 di bawah pemerintahan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Peristiwa bersejarah inilah yang akhirnya membuat bangsa Indonesia dapat memperingati Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober yang jatuh pada hari ini. Keputusan dari UNESCO ini membuktikan bahwa batik berasal dari Indonesia dan nggak bisa diakui oleh negara lain. UNESCO menilai batik Indonesia memiliki banyak simbol yang berkaitan erat dengan kebudayaan lokal, status sosial, alam dan sejarah. Batik juga merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang telah ada sejak zaman nenek moyang. Sangat membanggakan ‘kan, Squad?
Batik merupakan sebuah proses, bukan benda (Sumber: wordpress.com) Batik sendiri merupakan sebuah proses pembuatan motif pada selembar kain menggunakan lilin atau perintang “malam†dalam bahasa Jawa. Tahukah kamu jika proses pembuatan batik selalu diawali dengan huruf “N� Nah, rangkaian proses tersebut antara lain:
Batik menyumbangkan devisa yang cukup besar (Sumber: eljohnnews.com) Tidak hanya di dalam negeri, batik juga sangat terkenal dan digemari di luar negeri, lho. Ternyata, Amerika Serikat adalah negara yang paling banyak mengimpor batik dari Indonesia. Disusul oleh Jerman, Jepang, dan Korea Selatan yang juga menjadi tujuan dari ekspor batik. Hmm, kira-kira berapa ya nilai ekspor batik? Pada tahun 2015 lalu, total nilai ekspor kain batik ke luar negeri mencapai angka Rp2,1 triliun! Angka inilah yang membuat batik sebagai salah satu penyumbang devisa negara dengan nominal yang besar.
Pak Soeharto memperkenalkan batik ke dunia internasional (Sumber: raparapa.com) Presiden Republik Indonesia ke-2, Bapak Soeharto, adalah tokoh yang pertama kali memperkenalkan batik ke dunia internasional. Gimana ya cara memperkenalkannya? Jadi, Pak Soeharto memperkenalkan batik dengan cara menjadikan batik sebagai cinderamata bagi para tamu kenegaraan. Tidak hanya itu, pada saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC II (Asia-Pacific Economic Cooperation) yang diadakan pada 1994 silam, ada sebanyak 17 kepala negara dan kepala pemerintahan dari negara-negara APEC yang memakai batik tulis. Batik mereka dibuat secara khusus dengan corak yang melambangkan simbol negara masing-masing ditambah dengan sentuhan etnis jawa.
Puasa sebelum membatik dipercaya pada zaman dahulu (Sumber: alinea.id) Pada zaman dahulu, di masa batik masih dikerjakan secara manual dan tradisional terdapat fakta menarik yang jarang diketahui oleh generasi milenial zaman sekarang. Masyarakat Jawa pada masa itu masih memiliki kepercayaan bahwa doa dapat dipanjatkan melalui goresan malam di atas kain. Oleh sebab itu, sebelum mulai membatik, banyak pembuat batik yang berpuasa terlebih dahulu dan melanturkan doa-doa serta harapan tertentu.
Batik tulis dapat dibuat hingga bertahun-tahun (Sumber: inovasee.com) Saat ini, cara pembuatan batik sudah semakin berkembang. Tidak hanya dengan metode tulis menggunakan perintang malam, cara pembuatan batik juga ada yang menggunakan cap dan printing. Batik tulis memiliki harga yang paling mahal karena proses pembuatannya secara manual dan membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun. Sedangkan, batik cap dibuat menggunakan besi yang telah dipola batik dan kemudian dicelupkan ke dalam malam. Batik printing adalah kain bermotif batik yang paling murah, karena menggunakan teknik sablon atau print.
Nelson Mandela adalah tokoh dunia yang gemar memakai batik (Sumber: indosejati.org) Banyak sekali pemimpin dunia yang bangga memakai batik di berbagai kesempatan, seperti Nelson Mandela, Vladimir Putin, Ronald Reagen, Kate Middleton, hingga artis K-Pop. Bahkan, saat disemayamkan, almarhum Nelson Mandela dipakaikan batik kesayangannya, lho. Tidak hanya itu, batik juga kerap menjadi inspirasi dari berbagai perancang busana kelas dunia, seperti Diane von Furstenberg, Burberry Prorsum, dan Dries van Noten pernah memanfaatkan batik untuk rancangan mereka. Mereka aja bangga, kamu juga dong? Nah, sebagai generasi muda kita patut berbangga dengan warisan budaya asli Indonesia ini ya, Squad! Apalagi proses pembuatannya yang panjang membutuhkan kreativitas dari orang-orang berbakat yang wajib kita hargai. Kamu juga mau mengasah kreativitas? Cari aja guru privat yang sesuai dengan keinginanmu di ruangles!
hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, '5a145b7c-149a-498c-983d-e735cd7f99bf', {"useNewLoader":"true","region":"na1"});
1. Warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO

2. Batik bukanlah benda, melainkan suatu proses

- Nyungging : Membuat pola motif batik di atas kertas
- Njaplak : Memindahkan pola dari kertas ke kain
- Nglowong : Melekatkan malam di kain dengan canting sesuai garis pola
- Ngiseni : Memberi motif isian atau isen-isen pada motif yang sudah dilekatkan dengan malam
- Nyolet : Mewarnai motif bunga atau burung dengan kuas
- Nembok : Menutup bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai
- Ngelir : Melakukan proses pewarnaan kain secara menyeluruh
- Nglorod : Merupakan proses pembilasan yang dilakukan dua tahap yaitu di pertengahan dan akhir dengan cara merendam kain di air mendidih
- Ngrentesi : Memberikan titik menggunakan canting berjarum tipis
- Nyumri : Menutup bagian tertentu dengan malam
- Nyoja : Mencelupkan kain dengan warna coklat atau sogan
3. Penyumbang devisa yang besar

4. Pertama kali dikenalkan ke dunia internasional oleh Pak Soeharto

5. Berpuasa sebelum membatik di masa lampau

6. Selembar batik tulis dapat dibuat selama bertahun-tahun

7. Menjadi favorit banyak tokoh dunia



Posting Komentar untuk "Hari Batik Nasional: Jadi Kebanggaan Indonesia, Ini 7 Fakta Batik yang Harus Diketahui Generasi Milenial"