Artikel ini akan membahas seputar kegelisahan seorang Bunda untuk menjadi ibu rumah tangga (full-time mom) atau kembali melanjutkan kariernya. Pertanyaan:
Bunda, saya ibu dari 2 orang anak yang masih kecil, saya sedang cuti melahirkan dan sebentar lagi habis masa cutinya. Saya galau, terbersit ingin resign untuk menjadi full-time mom. Tetapi setelah melihat perjuangan Bunda membesarkan 3 anak sambil bekerja, saya jadi galau, gimana saran Bunda? Jawaban: Halo, Bunda. Pertama, kita harus yakin bahwa masih ada Allah Sang Maha Pencipta, Maha Menolong, Maha Penyayang. Sandarkan semua yang kita lakukan di dunia ini semua karena Allah. Bunda yang bekerja, memang pasti lebih capek karena ada tugas tambahan untuk menyelesaikan tugas kantor selain tugas di rumah. Saat anak terlelap, bunda mungkin masih harus membuka laptop menyelesaikan tugas kantor. Tetapi kenapa tetap memilih bekerja, ada beberapa alasan dibaliknya. Pertama, dapat memiliki penghasilan sendiri yang bisa leluasa digunakan untuk memberikan bekal yang lebih pada anak-anak. Contohnya dengan mengikutkan mereka pada les balet, menari, modelling, pengembangan diri/pengembangan pribadi (supaya bisa menempatkan diri dengan baik, di mana pun dan dengan siapa pun, tetap santun dan selalu hormat sama orang tua). Pembekalan tambahan seperti ini kalau semuanya dibebankan ke suami, mungkin akan sangat berat dan bisa menimbulkan konflik.

Lalu dengan bekerja, bunda juga bisa belajar cara mendidik anak dari teman-teman kantor yang sudah lebih berpengalaman. Informasi yang baik kita ambil, sementara yang kurang pas kita simpan saja, dan masih banyak lagi hal-hal positif lainnya. Kalau pun Bunda juga harus mengantar-jemput anak ke sana dan sini, cukup jalani saja dengan ikhlas. Apabila suami ternyata bisa sesekali menggantikan bunda anggaplah hal itu hanya bonus. Karena pasti bunda nggak mau jika suami harus terus-menerus izin kantor untuk mengantar anak. Semua kondisi/kendala yang kurang nyaman, seperti capek, kekurangan biaya, di kantor menjadi omongan, semua bawalah dalam doa-doa di sholat malam kita, curhatlah sama Allah untuk mohon pertolongan dan mohon perlindungan, Allah pasti memberikan jalan keluar terbaik yang kita
nggak akan sangka-sangka. Terakhir, kembali ke pilihan bunda masing-masing. Apakah mau melakukan hal itu semua? Semua contoh di atas adalah apa yang Bunda Murni lakukan.
Nah, sebagai orang tua cerdas tentu apa pilihan terbaik untuk keluarga Anda. Tidak ada yang salah dengan menjadi ibu rumah tangga atau ibu yang sambil bekerja. Paling penting, untuk urusan anak belajar serahkan pada
Ruangguru ahlinya~

hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, '1eaeb7cf-6e40-4247-9ae0-312c2019d986', {"useNewLoader":"true","region":"na1"});
Posting Komentar untuk "Apakah Bunda Harus Resign dan jadi Ibu Rumah Tangga Penuh Waktu?"