Jurusan Fisioterapi: Ahlinya Fungsi Gerak Tubuh Manusia
Artikel ini membahas jurusan Fisioterapi secara lengkap, mulai dari lingkung pembelajaran, prospek kerja, hingga daftar kampus -- Pernah mendengar jurusan Fisioterapi? Mungkin masih banyak orang yang asing dengan profesi seorang Fisioterapis. Bahkan, banyak juga lho yang masih mengaitkan jurusan ini dengan tukang pijat. Duh, salah besar! Secara singkat, di jurusan Fisioterapi kamu akan mempelajari cara mengembangkan, memelihara, dan memulihkan berbagai fungsi gerak tubuh manusia, mulai dari bentuk otot, sendi serta tulang. Kalau kamu tertarik dengan dunia anatomi tubuh manusia, maka jurusan ini cocok untuk kamu. Mau tahu lebih dekat dengan jurusan Fisioterapi? Ini dia beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang jurusan ini. Baca juga: Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan Keperawatan? 1. Apa itu Fisioterapi? Fisioterapi atlet (Sumber: canberra.edu.au) Menurut Departemen Kesehatan Indonesia seperti yang dikutip dari ui.ac.id, Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak dan komunikasi. Di jurusan ini kamu akan belajar banyak hal terkait ilmu anatomis sekaligus terminologinya, mulai dari tulang, otot, sendi, fisiologi, biomekanik, dan sebagainya. Dengan menguasai ilmu-ilmu ini kamu akan bisa memprediksi bagian mana yang mengalami gangguan atau cendera hanya dari melihat gerakan pasien. Keren âkan? 2. Jenjang pendidikan dan gelar Jenjang pendidikan Fisioterapi (Sumber: csp.org.uk) Apabila kamu mau masuk ke jurusan ini, kamu bisa memilih antara program S1, D4, atau D3. Program S1 memiliki porsi pembelajaran keilmuan atau teoritis yang lebih besar. Sementara, program D3 dan D4 memiliki porsi pembelajaran keterampilan atau praktik yang lebih besar. Lulusan S1 jurusan Fisioterapi akan mendapatkan gelar S.Ft (Sarjana Fisioterapi), lulusan D3 akan bergelar A.Md.Ft (Ahli Madya Fisioterapi), dan lulusan D4 bergelar S.Tr.Ft (Sarjana Terapan Fisioterapi). 3. Prospek kerja Prospek kerja Fisioterapi (Sumber: alberta.ca) Seperti yang dikutip dari situs resmi Universitas Indonesia di ui.ac.id, jurusan Fisioterapi semakin banyak diminati karena tenaga kerja fisioterapis semakin banyak dibutuhkan. Kamu punya banyak peluang kerja saat menjadi seorang Fisioterapis. Kamu bisa bekerja di Unit Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit atau Klinik, menjadi fisioterapis di tim olahraga nasional, pusat kebugaran, hingga fisioterapis pribadi untuk para atlet atau orang lain yang membutuhkan. Baca juga: Kenalan dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat 4. Spesialisasi Fisioterapi Sekarang kamu sudah tahu 'kan bahwa proses kerja dari jurusan Fisioterapi cukup cerah? Selain karena lulusan Fisioterapi di Indonesia belum terlalu banyak, ada banyak juga spesialisasi atau pilihan bidang kompetensi yang dapat kamu tekuni. Fisioterapis (Sumber: closingthegap.ca) Bidang spesialisasi yang bisa kamu pelajari antara lain kompetensi Neuromuscular (sistem saraf), Musculoskeletal (otot dan tulang), Cardiopumonal and Cardiovaskuler (sistem pernapasan dan peredaran darah), Pediatri (bayi, anak-anak, remaja), Geriatri (lansia), Sport and Wellness (olahraga dan kebugaran), Womenâs Health (kesehatan wanita), dan lainnya. 5. Kampus dengan jurusan Fisioterapi Mahasiswa Fisioterapi (Sumber: singaporetech.edu.sg) Sebetulnya ada banyak kampus yang membuka jurusan Fisioterapi, tetapi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kampus-kampus ini membuka program yang berbeda-beda. Ada kampus yang membuka program D3, D4, atau S1. Berikut di antaranya:
- D3: Universitas Indonesia, Universitas Airlangga
- D4: Poltekkes Kemenkes Makassar STIKes âAisyiyah Surakarta
- S1: Universitas Esa Unggul, Universitas Muhammadiyah Malang
Posting Komentar untuk "Jurusan Fisioterapi: Ahlinya Fungsi Gerak Tubuh Manusia"