Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal 4 Jenis Kereta Api dari Tenaga Penggeraknya

header jenis kereta api Artikel kali ini akan menjelaskan tentang 4 jenis kereta api. Beberapa diantaranya ada di Indonesia lho. Penasaran apa saja jenis-jenisnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. --- Salah satu moda transportasi andalan yang ada di Indonesia ialah kereta api. Ngomongin soal kereta api, kaitannya tuh erat banget sama yang namanya mudik. Sebentar lagi bagi kamu yang merayakan Lebaran, sudah bisa lho memesan tiket kereta api sejak tanggal 14 Februari kemarin. Kita ngga akan bahas bagaimana cara beli tiket kereta lebaran ya teman-teman. Di artikel kali ini kita akan bahas tentang jenis kereta api. Nah, jenis kereta api itu bisa dibagi-bagi. Secara umum terbagi menjadi tiga yakni berdasarkan tenaga penggeraknya, rel, dan penempatan rel. meme kereta api Kita secara spesifik bakalan ngebahas berdasarkan tenaga penggeraknya ya teman-teman. Berdasarkan tenaga penggeraknya terbagi menjadi empat. Apa saja itu? 1. Kereta Api Uap Untuk bahan bakar kereta api jenis ini ialah uap air. Iya. Uap air. Bayangin kamu lagi manasin air di sebuah panci buat nyeduh teh atau kopi. Nah, pas udah panas terus mendidih kan muncul asap tuh, hampir sama nih cara kerjanya dengan ketel uap di kereta api. Kalau uap yang menjadi bahan bakar kereta ini dihasilkan dari pemanasan air yang dipanaskan menggunakan kayu bakar, batu bara, atau minyak. Uap air akan menekan piston (penggerak di dalam mesin kereta) sehingga menghasilkan tenaga untuk menggerakan roda kereta. Coba lihat deh kepala kereta (lokomotif) uap pada kereta jarak jauh. Pasti lokomotifnya mengeluarkan asap. bahan bakar kereta api uap 2. Kereta Api Diesel Sama seperti kendaraan bermesin diesel. Kereta api, baik jenis lokomotif atau kereta rel diesel, menggunakan bahan bakar solar. Untuk lokomotif diesel itu ada 2 macam, yakni diesel hidraulik dan diesel elektrik. Baca Juga: Banyak Kerikil di Rel Kereta, Apa Fungsinya? Buat kamu yang tinggal di daerah Yogya dan Solo pasti ngga asing dengan kereta Prameks. (Prambanan Ekspres). Nah, contoh kereta rel diesel itu ya kereta Prameks. Disebutnya sih KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik). sejarah kereta api 3. Kereta Api Listrik Setelah dari Yogya, Solo dan sekitarnya yang akrab dengan Prameks. Sekarang kita jalan-jalan ke Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Disingkat Jabodetabek. Di Jabodetabek, ada rangkaian kereta api yang penggeraknya menggunakan aliran listrik. Dulu namanya KRL (Kereta Rel Listrik). Sekarang, namanya jadi lebih kekinian dengan sebutan commuter line. Kereta ini menggunakan listrik sebagai tenaga penggeraknya. Di atas relnya, ada sambungan kabel yang saling terhubung. Kemudian, pantograf yang ada di kereta menjadi ‘alat’ penghubung aliran listrik dari kabel ke mesin kereta. kereta api jenis listrik 4. Kereta Api Daya Magnet Jenis kereta yang satu ini belum ada di Indonesia teman-teman. Kenapa? Yaa..karena pengadaan untuk kereta jenis ini lumayan mahal. Kereta dengan memanfaatkan tenaga magnet ini dikenal dengan nama Maglev (magnetic levitation). Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan 400km/jam lho. Uniknya, kereta ini berjalan tanpa menyentuh rel. Jadi tuh, pas lagi jalan badan keretanya keangkat. Terus, tinggal bergerak mengikuti medan magnet yang jadi lintasannya. Makanya bisa melaju cepat banget kan?? jenis kereta api paling favorit Penjelasan tentang 4 jenis kereta api berdasarkan tenaga penggeraknya sudah cukup jelas kan? Pernah terbesit cita-cita buat jadi masinis ngga? Biar bisa merasakan semua jenis keretanya… Nah, kalau masih ada cita-cita buat jadi masinis, kamu harus rajin belajar biar cita-cita kamu terwujud. Gabung di ruangbelajar plus yuk. Kamu bisa belajar bareng lewat grup interaktif plus video animasi yang keren pastinya. Coba sekarang juga! New Call-to-action hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, 'a8fcffa5-1a4a-4bf5-807c-9032c1c73e45', {"useNewLoader":"true","region":"na1"});
MasTer
MasTer alone

Posting Komentar untuk "Mengenal 4 Jenis Kereta Api dari Tenaga Penggeraknya"