Materi Teks Prosedur Kelas 11 Bahasa Indonesia
Unduh Materi Teks Prosedur Kelas 11 Bahasa Indonesia Semester Ganjil - Teks prosedur adalah teks yang menunjukan atau menjelaskan langkah-langkah, tahapan atau prosedur yang harus dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan. Di sekitar kita, banyak sekal kegiatan yang mengharuskan seseorang untuk menngikuti prosedur atau langkah-langkah atau aturan untuk dapat mencapai tujuan. Misalnya, prosedur membuat minuman es jeruk, prosedur membuat tempe, prosedur mengurus SIM, prosedur mengurus KTP, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Teks Prosedur
1. Judul ditulis secara jelas.
2. Langkah-langkah kerja dipaparkan secara urut.
3. Langkah kerja yang satu dengan langkah kerja yang lainnya koheren.
4. Teks bersifat informatif.
5. Teks dipaparkan secara terperinci.
6. Isi informasi bersifat objektif.
7. Informasi yang disampaikan bersifat universal
8. Teks bersifat aktual, akurat, dan logis.
Jenis Teks Prosedur
1. Teks prosedur sederhana.
Yaitu jenis teks prosedur yang di dalamnya terdapat hanya dengan dua atau tiga langkah, seperti prosedur mengoperasikan setrika.
2. Teks prosedur kompleks.
Yaitu jenis teks prosedur yang mencakup banyak langkah, seperti prosedur tentang tilang.
3. Protokol
Yaitu prosedur yang langkah-langkahnya tidak terlalu ketat serta relatif mudah dipahami. Pada protokol, langkah-langkah dapat diubah urutannya (tidak harus urut) dan tidak akan mengurangi kejelasan informasi prosedurnya. Contohnya, cara mencuci tangan.
Contoh Teks Prosedur Menurut Jenisnya
Mematikan Komputer dengan Benar
Perlu belajar mematikan komputer secara benar sehingga tidak cepat rusak dan berdampak negatif. Untuk mematikan komputer ada beberapa tahap yang harus diperhatikan.
1. Tutup semua aplikasi yang Anda gunakan.
2. Klik menu Start (XP)/Logo Windows (7) di pojok kiri bawah.
3. Pilih Shut down dan tunggu beberapa saat hingga komputer Anda benar-benar mati.
4. Setelah komputer benar-benar mati, kemudian tekan tombol pada monitor dan speaker, stabilizer dan perangkat komputer lainnya.
Setelah itu baru cabut kabel dari stop kontak. Hal ini bertujuan untuk menghemat daya dan mengantisipasi terjadinya korsleting listrik. Selamat mematikan komputer secara benar.
Tujuan Pembuatan Teks Prosedur
Teks prosedur dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan tata cara atau langkah-langkah melakukan pekerjaan atau petunjuk penggunaan sebuah produk. Dengan teks prosedur, diharapkan pekerjaan dapat dilaksanakan secara maksimal. Dengan prosedur petunjuk penggunaan produk, diharapkan dalam pemanfaatan produk sesuai dengan cara penggunaannya, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Struktur Teks Prosedur
Secara umum, struktur teks prosedur terdiri atas enam bagian yang membentuk alur kerja serta menggambarkan prosedur tertentu. Keenam bagian tersebut adalah tujuan, langkah 1, langkah 2, langkah 3, langkah 4, dan penutup. Berikut penjelasan rinci tentang keenam bagian tersebut.
1. Tujuan atau pengantar.
Sebuah prosedur diawali dengan pendahuluan yang memaparkan tujuan, serta penjelasan singkat, yang mengantarkan pengguna menuju langkah-langkah kerja yang hendak ditempuh. Biasanya, bagian ini menunjukan hal yang akan dipaparkan dalam teks.
2. Langkah 1.
Langkah ini berupa langkah awal seseorang melakukan pekerjaan, yang dilanjutkan dengan langkah berikutnya.
3. Langkah 2.
Langkah ini melanjutkan langkah yang pertama dan dilanjutkan dengan langkah berikutnya.
4. Langkah 3.
Langkah ini melanjutkan langkah yang kedua dan dilanjutkan dengan langkah berikutnya.
5. Langkah 4.
Ini merupakan langkah terakhir jika prosedur itu hanya terdiri atas empat langkah. Untuk sebuah langkah kerja, prosedur yang terdiri atas empat langkah tergolong prosedur yang sederhana. Pada umumnya, terjadi pada pekerjaan sehari-hari.
6. Penutup.
Ini merupakan bagian akhir dari teks prosedur. Penutup merupakan penjelasan langkah atau simpulan prosedur kerja. Namun, bagian ini bersifat opsional (bisa ada, bisa tidak).
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki ciri kebahasaan sebagai berikut.
1. Menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.
a. Kalimat imperatif disebut juga kalimat perintah. Kalimat perintah bermanfaat untuk menyusun langkah-langkah dalam teks prosedur.
Contoh: Begitu pesawat lepas landas, pakailah penutup mata dan bersiaplah untuk istirahat.
b. Kalimat deklaratif disebut juga kalimat pernyataan. Kalimat ini berfungsi untuk menyatakan informasi atau berita. Biasanya, kalimat deklaratif ada pada bagian pengantar / tujuan teks prosedur.
Contoh: Bangku yang sempit, pencahayaan yang terang, sampai goncangan pesawat adalah beberapa hal yang menyulitkan pelancong tidur nyenyak dalam pesawat.
c. Kalimat interogatif.
Kalimat interogatif disebut juga kalimat pernyataan. Kalimat ini berfungsi untuk bertanya. Kalimat interogatif bermanfaat untuk menyusun teks prosedur pada bagian menuju langkah-langkah. Kalimat ini menghubungkan pengantar/ tujuan dengan langkah-langkah.
Contoh: Tahukah Anda tentang hal yang membuat tidur menjadi nyenyak ketika berada di dalam pesawat?
2. Menggunakan urutan/langkah
Dalam teks prosedur terdapat urutan langkah satu per satu. Langkah tersebut harus urut, tidak boleh dibalik atau dihilangkan. Hilangnya salah satu langkah akan membuat tahapan alur kerja dalam teks prosedur menjadi tidak utuh.
3. Menggunakan nomina dan partisipan
Nomina adalah kata yang mengacu pada benda, atau hal-hal yang konseptual, misalnya kursi, bangunan, keputusan. Partisipan dalam teks prosedur biasanya manusia secara umum, seperti pengendara, Anda, kita, yang disesuaikan dengan konteks kalimat.
4. Menggunakan verba/ kata kerja
Verba adalah kata yang menunjukan aksi, peristiwa, keadaan, misalnya menulis, melihat, dan menyaksikan. Verba dalam teks prosedur biasanya berupa:
a. verba tingkah laku (kata kerja yang mengacu pada ungkapan verbal).
Contoh verba tingkah laku: menerima, menolak, dan lain sebagainya.
b. verba material (kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik).
Contoh verba material: menulis, membaca, menyetir.
5. Menggunakan konjungsi.
Konjungsi yang digunakan dalam teks prosedur biasanya konjungsi temporal. contoh konjungsi temporal: pertama, kedua, selanjutnya, sesudah, lalu, kemudian, dan lain-lain.
Selain konjungsi temporal, dalam teks prosedur juga menggunakan konjungsi syarat, pilihan, pengandaian. Konjungsi syarat adalah kata penghubung yang mengacu pada syarat. Konjungsi pilihan adalah kata penghubung yang mengacu pada pilihan. Sedangkan konjungsi pengandaian adalah kata penghubung yang mengacu pada pengandaian. Ketiga jenis konjungsi itu menggunakan kata yang sama, yaitu: jika, kalau, jikalau, manakala, apabila, bila bilamana, sekiranya, seandainya dan/atau andaikata. Konjunsi ini untuk menandai sublangkah/subtahap.
Langkah-langkah Menyusun Teks Prosedur
Setelah mempelajari teks prosedur dengan memahami ciri-cirinya, siswa diharapkan mampu menyusun teks prosedur dengan baik. Untuk memproduksi/menyusun teks prosedur, siswa perlu merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapannya. Pernyataan umum dan tahapan ini tercantum dalam struktur dan kaidah teks sebgai unsur pembangun teks.
Teks prosedur yang hendak diproduksi dapat berupa petunjuk penggunaan produk, petunjuk kerja, perintah kerja, serta semua kegiatan yang membutuhkan perincian langkah-langkah kerja. Adapun persyaratan teknik menulis teks prosedur adalah sebagai berikut.
1. Bahasa yang digunakan dalam teks prosedur harus mudah dipahami oleh pembaca (pengguna) produk yang dimaksud.
2. Langkah-langkah (kegiatan) atau tahapan yang dilakukan harus jelas sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai.
Langkah menyusun teks prosedur adalah sebagai berikut.
1. Tentukan tema/jenis teks yang hendak dibuat, seperti cara melakukan suatu kegiatan.
2. Tentukan jumlah langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kerja tersebut.
3. Perhatikan urutam langkah/ kegiatan secara runtut.
4. Periksa kembali apakah ada langkah yang harus direvisi demi mendapatkan hasil yang sempurna.
Bagi Bapak/Ibu dan Adik-Adik yang memerlukan soft copy Materi Teks Prosedur Kelas XI Bahasa Indonesia, silahkan klik link berikut ini :
Posting Komentar untuk "Materi Teks Prosedur Kelas 11 Bahasa Indonesia"