Squad, tahukah kamu, di alam juga bisa terjadi proses pengendapan, lho! Proses pengendapan yang terjadi di alam salah satunya bernama sedimentasi. Hmm kamu sudah pernah dengar istilah sedimentasi sebelumnya? Nah, sekarang yuk kita mengenal sedimentasi dan jenis-jenisnya. Ternyata, jenis-jenis sedimentasi ada banyak, lho.
Kuy, keep scrolling! Baca Juga: Mengenal Dataran Tinggi, Gunung, Danau, Lembah, dan Sungai Definisi Sedimentasi
Squad, apakah kamu sudah tau definisi sedimentasi? Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi di tempat tertentu. Bahan yang terendap tersebut dapat disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya material yang terbawa angin, terbawa aliran air, atau terbawa gletser. Materi yang mengendap dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya materi terbawa angin, aliran air, atau gletser. Kemudian, bahan atau material yang mengendap tersebut akan menyatu, lalu membentuk jenis batuan baru yang disebut dengan batuan sedimen.
Sedimentasi Berdasarkan Penyebabnya
Squad, berdasarkan penyebabnya, sedimentasi dapat diklasifikasikan ke dalam 3 jenis, yaitu
sedimentasi akuatis, sedimentasi aeolis, dan
sedimentasi marine.
a. Sedimentasi Akuatis
Squad, sedimentasi akuatis juga sering disebut sedimentasi air sungai. Yang dimaksud dengan sedimentasi akuatis adalah pengendapan materi yang terbawa oleh air. Sedimentasi akuatis biasanya terjadi di dataran rendah dan sungai. Hasil dari sedimentasi akuatis adalah kipas alluvial atau dataran banjir.
b. Sedimentasi Aeolis
Squad, sedimentasi aeolis sering disebut sebagai sedimentasi karena angin, lho. Sesuai dengan namanya, sedimentasi ini terjadi karena angin membawa bahan-bahan yang kemudian mengalami pengendapan. Dataran yang terbentuk dari proses sedimentasi aeolis adalah gumuk pasir.
c. Sedimentasi Marine
Squad, dari namanya, kamu bisa menebak nggak sih, apa yang dimaksud dengan sedimentasi marine? Yap, sedimentasi marine, atau yang juga sering disebut sebagai sedimentasi air laut, merupakan proses pengendapan material yang terjadi karena adanya material yang terbawa oleh gelombang air laut. Oleh karena itu, hasil dari sedimentasi marine antara lain adalah tumpukan karang dan tombolo.
Sedimentasi berdasarkan Lokasi Pengendapannya
Berdasrkan tempat pengendapannya, sedimentasi dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu
sedimen teristis, sedimen fluvial, sedimen limnis, sedimen marine, dan
sedimen lakustris.
Nah, Squad, bagaimana, sudah mulai paham mengenai sedimentasi? Kalau kamu masih ingin belajar lebih lanjut atau mau tanya-tanya lebih lanjut lagi mengenai materi pelajaran yang belum kamu ngerti, yuk tanya di ruanglesonline! Kamu bisa tanya-tanya soal PR atau tugas sekolah yang kamu nggak ngerti dengan kakak tutor terbaik, lho! Tunggu apa lagi, download aplikasinya di sini, ya. Selamat belajar!
hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, 'ca9ab7cb-ee71-4f58-a79e-ad61356b43bc', {"useNewLoader":"true","region":"na1"});
Referensi: Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Artikel terakhir diperbarui pada 3 Desember 2020.
Posting Komentar untuk "Sedimentasi: Pengertian, Jenis & Penyebabnya | Geografi Kelas 10"