Hayo, ada yang tahu apa persamaan antara sekolah, DPR, dan koperasi? Semuanya adalah contoh dari lembaga sosial.
Lembaga sosial berasal dari bahasa inggris yaitu social institution yang merujuk pada dua pengertian yakni sistem nilai dan norma sosial & bentuk atau susunan masyarakat. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan pengertian lembaga sosial.
Yuk, kita simak apa saja pengertian dari lembaga sosial menurut para ahli tersebut!
Paul Horton dan Chester L Hunt: Sistem norma-norma sosial dan hubungan-hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Peter L. Berger: Suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat.
Koentjaraningrat: Sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.
Seorjono Soekanto: Himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehdupan masyarakat. Dari beberapa definisi tersebut, kita bisa simpulkan bahwa lembaga sosial merupakan:
-
Baca Juga: Pengertian Masalah Sosial dan Karakteristiknya
Lalu apa fungsinya lembaga sosial ini? Tentu untuk mengatur aktivitas manusia
dong. Dengan adanya lembaga sosial, kita jadi punya “aturan†yang pasti dalam bermasyarakat. Alhasil, aktivitas manusia berjalan dengan baik dan tidak saling merugikan.
Ada 6 karakteristik khas dari lembaga sosial.
Apa saja ya? 1.
Simbol sebagai ciri khas suatu lembaga. Contoh: simbol timbangan pada Lembaga Hukum dan Tut Wuri Handayani pada Lembaga Pendidikan. 2. Memiliki
tata tertib dan tradisi. Ini dibuat sebagai panutan secara tertulis dan tidak tertulis oleh anggotanya. Contoh: lembaga keluarga ada aturan (tidak tertulis) untuk menghormati anggota keluarga yang lebih tua. 3.
Usianya lebih lama dari usia anggota, sehingga adanya pewarisan dari generasi ke generasi. Contohnya, dalam lembaga keluarga, terdapat sistem tradisi pewarisan yang dari dulu sampai sekarang masih kita anut. 4.
Adanya ideologi/sistem gagasan yang dimiliki, dan, dianggap ideal oleh anggotanya. Contoh: Lembaga politik atau lembaga hukum yang mempunyai ideologi pancasila. 5.
Punya alat kelengkapan untuk mewujudkan visi dan misi lembaga. Contoh: buku adalah alat kelengkapan utama dalam lembaga pendidikan. 6. Punya
tingkat kekebalan/daya tahan. Ini berarti lembaga sosial yang ada, tidak akan lenyap begitu saja. Lembaga sosial terbentuk dalam waktu lama dan biasanya akan bertahan dalam waktu yang lama pula.
Nah, itulah tadi pengertian lembaga sosial dan karakteristik khas yang terdapat di dalamnya. Menurut kamu, karakteristik mana yang paling penting? Coba
share di kolom komentar ya. Ingin belajar materi sosiologi lain dengan lebih mendalam,
yuk belajar bareng di Brain Academy Online! Kamu bisa berdiskusi dengan teman-teman dari seluruh Indonesia dengan
live teaching interaktif dan kakak Star Master Teacher berpengalaman,
lho!
hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, '0ddf2795-38bd-4483-a179-2c0e752f6740', {"useNewLoader":"true","region":"na1"}); Referensi: Suhardi, Sri Sunarti. (2009) Sosiologi 1: Untuk SMA/MA Kelas X Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Artikel ini diperbarui tanggal 27 November 2020
Posting Komentar untuk "Pengertian Lembaga Sosial dan Karakteristiknya | Sosiologi Kelas 10"