Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Toleransi: Kunci Penting dalam Perbedaan Umat Beragama

Squad, apakah kalian sudah menonton atau mendengar berita mengenai teror bom bunuh diri yang baru-baru ini terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur? Ternyata, hal tersebut terjadi karena, salah satunya, minimnya tingkat toleransi yang dimiliki para pelaku dan pengikut ajaran tersebut. Terdiri dari berbagai macam suku dan agama, toleransi lantas merupakan hal penting di Indonesia. Untuk mencegah terjadinya hal serupa, yuk, bahas seluk-beluk dan macam-macam toleransi yang ada!  Berasal dari bahasa latin “tolerare”,  toleransi berarti sabar dan menahan diri. Toleransi juga dapat berarti saling menghormati dan menghargai perbedaan dengan orang lain dengan tidak mendiskriminasi kelompok yang berbeda, selama orang tersebut tidak melanggar aturan dan norma. Toleransi ada banyak macamnya, salah satunya adalah toleransi beragama, yang terbagi menjadi 3 jenis, yaitu toleransi negatif, toleransi positif, dan toleransi ekumenis.  toleransi antar umat beragamaToleransi antar umat beragama (Sumber: jadiberita.com)

Toleransi Negatif

Toleransi negatif adalah bentuk toleransi individu atau kelompok terhadap keyakinan individu atau kelompok lain yang berbeda, dengan tidak melakukan apa-apa meskipun tidak menyetujui isi atau ajaran kelompok lain. Tuh, Squad. Menjadi toleran itu mudah kok. Dengan nggak melakukan apa-apa, kalian sudah termasuk toleran lho. Selama apa yang dilakukan kelompok lain masih sesuai dengan norma sosial yang berlaku, ya. Jadi, kalau kalian kurang setuju dengan ajaran tertentu dan tidak sepenuhnya memahami, daripada menyebar berita yang tidak benar, lebih baik kalian diam saja ya, Squad. Dengan menyebarkan berita yang tidak benar, kalian hanya akan memperkeruh suasana dan menimbulkan permasalahan baru.  

Toleransi Positif

Menghargai pemeluk atau penganut paham lain meski tidak menyetujui isi ajarannya merupakan bentuk toleransi positif, Squad. Contohnya adalah toleransi sesama umat beragama. Dalam toleransi ini, setiap individu meyakini bahwa agama yang dianutnya paling benar, tapi sesama umat beragama tetap harus tetap menghargai dan menghormati individu lain. 

Toleransi Ekumenis

Toleransi ini adalah toleransi yang menghargai semua bentuk perbedaan, baik itu isi ajaran dan toleransi antar pemeluknya. Dalam toleransi ini, individu meyakini bahwa setiap agama dan keyakinan berbeda sama-sama bernilai benar dan memiliki tujuan yang sama. Toleransi beragama, misalnya. Tidak hanya menghargai pemeluknya, individu juga menghargai isi ajaran yang dianut individu lain.  Itu dia macam-macam toleransi dalam toleransi beragama, Squad. Dengan bertoleransi, bukan berarti kita membenarkan semua pandangan yang ada ya. Karena kita juga harus tetap waspada apabila ada gerakan yang ajarannya bertolakbelakang dengan prinsip toleransi dan norma sosial yang disepakati. Alangkah indahnya kalau kita bisa hidup rukun dan damai antar sesama umat beragama, karena percayalah masih banyak hal positif yang dapat kita kerjakan daripada membenci sesama. Untuk dapat meningkatkan kepekaan terhadap sesama, kalian bisa mulai dengan mengikuti Ruangguru digitalbootcamp dari ruangguru. Dengan belajar bersama, kalian akan mengenal orang-orang baru dengan latar belakang yang berbeda pula. Last but not least, stay strong dan tetap aman ya, Squad! New Call-to-action hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, 'a8fcffa5-1a4a-4bf5-807c-9032c1c73e45', {"useNewLoader":"true","region":"na1"});
MasTer
MasTer alone

Posting Komentar untuk "Toleransi: Kunci Penting dalam Perbedaan Umat Beragama"