Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ekonomi Kelas 11 | 5 Instrumen Kebijakan Moneter

Ekonomi_11 Squad, sebelum baca artikel ini kamu wajib baca dulu tentang Kebijakan Moneter untuk Krisis Ekonomi di Indonesia. Yay! Sekarang sudah tahukan ternyata Indonesia telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan moneter sejak dulu dengan tujuan menyelamatkan perekonomian Indonesia tentunya. Sesuai dengan pengertiannya, kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh bank sentral dengan tujuan memelihara dan mencapai stabilitas perekonomian. Ilustrasi Kebijakan MoneterIlustrasi Kebijakan Moneter (Sumber: swarasenayan.com) Nah, Squad untuk mengeluarkan suatu kebijakan moneter terdapat instrumen-instrumen yang harus ada didalam kebijakan tersebut, antara lain:  1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Operation) Kebijakan pasar terbuka merupakan kebijakan yang diambil oleh bank sentral dengan cara menjual atau membeli surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang Nah, perlu diperhatikan: - Bila bank sentral menjual SBI, maka akan mengurangi jumlah uang beredar untuk mengatasi inflasi Ketika SBI dibeli oleh masyarakat, maka uang akan diterima bank sentral, akibatnya dapat mengurangi jumlah uang beredar.  - Bila bank sentral membeli SBI, maka akan menambah jumlah uang beredar untuk mengatasi defaluasi Ketika bank sentral akan membeli SBI, maka bank sentral akan menukarkannya dengan uang, sehingga uang yang beredar di masyarakat akan bertambah. 2. Tingkat Bunga Diskonto (Discount Rate) Kedua, tingkat bunga diskonto adalah kebijakan bank sentral menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga bank. Squad, perhatikan hal-hal ini ya: - Bila bank sentral menaikkan suku bunga akan berakibat mengurangi jumlah uang yang beredar untuk mengatasi inflasi Jadi, ketika suku bunga dinaikkan maka masyarakat akan lebih tertarik untuk menabung di bank, Squad karena akan mendapatkan bunga yang lebih besar. Karena masyarakat berbondong-bondong menabung, maka uang yang bererdar akan berkurang, karena uangnya disimpan di bank. - Bila menurunkan suku bunga maka akan menambah jumlah uang yang beredar untuk mengatasi deflasi Jadi, ketika suku bunga diturunkan maka masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan uang karena bila ditabung hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit.   3. Cadangan Kas Minimal (Cash Ratio/Reserve Requirement) Seperti namanya, cadangan kas minimal adalah kebijakan bank sentral untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas bank umum. Ilustrasi Cadangan Kas MinimalIlustrasi Cadangan Kas Minimal (Sumber: daerah.sindonews.com) Hal yang harus diperhatikan nih Squad: - Bila bank sentral menaikkan cadangan kas maka akan mengurangi jumlah uang beredar untuk mengatasi inflasi. Nah, akibatnya bank umum harus menahan uang lebih banyak sebagai cadangan, jumlah uang yang beredar dapat dikurangi, Squad.  - Bila menurunkan cadangan kas maka akan menambah jumlah uang beredar untuk mengatasi deflasi. Jadi, bank umum harus mengelurakan uang lebih banyak ke masyarakat daripada menahan uang tersebut sebagai cadangan, nah karenanya jumlah uang yang beredar akan bertambah di masyarakat. 4. Pengawasan Kredit Selektif (Selective Credit Control) Pengawasan kredit selektif ini juga merupakan kebijakan dari bank sentral lho, kebijakan ini menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi dan jenis pinjaman mana yang perlu didorong. Terdapat dua jenis kredit, yaitu: - Kredit Ketat adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar untuk mengatasi inflasi, maksudnya adalah syarat pemberian yang ketat akan mengurangi jumlah masyarakat atau pengusaha yang bisa memperoleh kredit, karena kesulitan dalam memperoleh kredit dengan syarat-syarat yang dipersulit- Kredit longgar adalah kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah uang yang beredar untuk mengatasi deflasi, maksudnya adalah syarat pemberian yang longgar akan menambah jumlah masyarakat atau pengusaha yang bisa memperoleh kredit karena kemudahan dalam memperoleh kredit dengan syarat-syarat yang dipermudah. Dengan demikian, jumlah uang yang beredar dapat ditingkatkan. 5. Pembujukan Moral (Moral Suasion) Terakhir merupakan pembujukan moral. Nah, pembujukan moral ini merupakan kebijakan bank sentral dengan cara mengadakan pertemuan langsung antara bank sentral dengan pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank-bank umum melakukan langkah-langkah tertentu. Yeay! Itu tadi Squad 5 instrumen dalam kebijakan moneter. Untuk mengeluarkan suatu kebijakan moneter perlu banyak pertimbangan ya, karena berpengaruh pada perekonomian suatu negara. Nah kalau kamu ingin memelajari 5 instrumen ini lebih jauh atau ingin belajar materi ekonomi lainnya, kamu bisa nih nonton video belajar di ruangbelajar! ruangbelajar hbspt.cta._relativeUrls=true;hbspt.cta.load(2828691, '62700d92-1aae-4202-a1e5-0542d3acc323', {"useNewLoader":"true","region":"na1"}); ReferensiAlam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: ErlanggaSumber FotoIlustrasi kebijakan moneter. Tautan: https://www.swarasenayan.com/kinerja-jokowi-urus-moneter/Ilustrasi cadangan kas minimal. Tautan: https://daerah.sindonews.com/read/28291/174/bi-larang-masyarakat-tukar-uang-pinggir-jalan-1589436355Artikel diperbarui 14 Desember 2020
MasTer
MasTer alone

Posting Komentar untuk "Ekonomi Kelas 11 | 5 Instrumen Kebijakan Moneter"