Merumuskan Pertanyaan dalam Penelitian Sosial
Squad, kita lanjut yuk pembahasan tentang penelitian sosial. Di artikel sebelumnya kan kamu sudah mengenal rancangan penelitian sosial, sekarang kita bahas tentang bagaimana sih cara merumuskan pertanyaan dalam penelitian sosial? Setelah kamu menentukan permasalahan yang akan diteliti, maka kamu dapat merumuskan masalahnya. Nah, rumusan masalah tersebut tentunya dibuat dalam bentuk pertanyaan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini akan menunntun peneliti dalam mencari data yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Oh iya Squad, kamu harus ingat nih, gak semua masalah dalam kehidupan itu bisa kamu jadikan sebuah masalah penelitian. Sebuah masalah penelitian itu terjadi jika ada kesenjangan antara apa yang âseharusnyaâ dengan âkenyataanâ yang ada. Di artikel rancangan penelitian sebelumnya tuh, dibuat contoh masalah penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap kemampuan bersosial warga RW 03 Tebet Barat. Kenapa contoh tersebut dapat dijadikan penelitian sosial? Ada beberapa kriteria rumusan masalah penelitian dikatakan âbaikâ. Apa saja ya Squad?
- Orisinil. Artinya, belum banyak peneliti yang melakukan terhadap masalah tersebut. Judul penelitian tersebut mungkin saja belum diambil peneliti karena terfokus pada warga di RW 03 Kelurahan Tebet Barat.
- Bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. Penelitian tersebut selain memiliki manfaat bagi ilmu pengetahuan, tentunya memiliki manfaat bagi masyarakat khususnya warga Tebet Barat.
- Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dalam menyusun pertanyaan penelitian yang berdasarkan rumusan masalah, harus menggunakan kalimat tanya. Namanya juga pertanyaan ya pakai kalimat tanya dong. Kalau pakai kalimat perintah bukan jadi pertanyaan penelitian nanti.
- Bersifat etis. Maksudnya etis itu, tidak ada penyinggungan dengan adat istiadat, ideologi, agama, suku bangsa gitu deh.
Posting Komentar untuk "Merumuskan Pertanyaan dalam Penelitian Sosial"