Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa

Semua orang pasti pernah berangan-angan bisa menuntut ilmu dengan gratis di kampus impian, baik dalam maupun luar negeri. Well, melanjutkan kuliah melalui jalur beasiswa tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Untuk bisa mewujudkannya, kamu harus banyak mencari informasi seputar beasiswa yang sedang diadakan berbagai macam lembaga dan kampus. Jika ingin melihat daftar beasiswa yang tersedia dalam waktu dekat ini, kamu bisa lihat di sini. Nah, saat kamu apply ke sejumlah lembaga beasiswa, segala jenis dokumen yang diperlukan pun harus kamu persiapkan sebaik mungkin. Mulai dari kemampuan akademis dan kompetisi yang dinilai melalui transkrip, juga CV, kamu perlu menyertakan motivation letter. Well, motivation letter merupakan satu elemen penting ketika melamar beasiswa nih, Squad. Sebab, dalam banyak kasus, berkas yang satu ini selalu dijadikan important concern oleh para reviewer. Mereka akan menyaring pelamar yang benar-benar serius menginginkan beasiswa dari sini. Jadi, bisa dikatakan motivation letter merupakan faktor penentu apa kamu akan mendapat offer atau tidak. Oleh karenanya, kamu membutuhkan kiat khusus dalam penulisannya. Ruangguru akan memberikan beberapa kiat suksesnya. Simak ya! motivation letter2 Sebelum mulai membuat motivation letter, ada baiknya kamu merenung sejenak. Coba posisikan diri jadi tim penyeleksi, kira-kira sosok seperti apa yang diinginkan mereka dan pantas diberikan beasiswa? Eits, merenung di sini bukan berarti kamu berlama-lama melamun lho ya. Sambil merenung, catat semua hasil renunganmu ke secarik kertas/jurnal. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah untuk tahu apa saja prestasimu, bakat, passion, dan tujuan mendapat beasiswa. Kalau sudah tahu, kamu jadi lebih punya gambaran ingin membuat motivation letter seperti apa. Jangan lupa kenali dulu beasiswa yang kamu lamar dengan baik. Kamu harus menyiapkan waktu khusus untuk mendapat informasi yang cukup mengenai universitas tempatmu mendaftar. Gali informasi sebanyak-banyaknya dari internet, bahkan dari orang yang sebelumnya pernah mendapat beasiswa tersebut. Pengetahuanmu mengenai profesor, berbagai jurusan, program beasiswa yang ada pada universitas tersebut akan menjadi poin tambahan untuk motivation letter-mu. Dalami juga apa tujuan serta target dari program beasiswanya.

1. Heading

‘We receive more than 1,500 applications. It’s like jungle warfare!‘. Jadi yang harus kamu lakukan adalah membuat heading yang menarik dibanding pelamar lainnya.

2. Strong

Pernah membaca majalah-majalah ilmiah? Coba kamu perhatikan paragraf pertamanya, contoh: motivation letter - sciencemagz Nah, kalimat-kalimat pembuka seperti demikian akan memancing rasa ingin tahu pembacanya, bukan? Mulailah dengan paragraf pembuka yang stunning dan brilian. Jangan terlalu umum karena akan membuat mereka bosan. Membuat paragraf pembuka ini tentu akan memakan waktu yang tidak sebentar. Namun, it’s really worth to do kok, Squad.

3. Struktur

Jangan pernah menyepelekan struktur. Bayangkan kalau kamu membaca tulisan yang alurnya tidak jelas, pasti akan memusingkan. Sampaikan apa yang ingin kamu sampaikan dengan lugas, dan tidak bertele-tele. 

4. Jelas

motivation letter3 Namanya saja motivation letter, ya isinya tentu motivasimu mengikuti program beasiswa tersebut. Kamu harus bisa memaparkan motivasimu dengan jelas. Makanya, penting untuk tahu sosok seperti apa yang dicari tim penyeleksi, lalu cocokkan dengan kelebihan yang kamu punya. Kamu bisa mulai menceritakan dirimu secara singkat, misalnya dari latar belakang pendidikan. Highlight jika kamu pernah menjalankan sebuah research terkait akademik. Bidang apa yang kamu suka dan geluti selama ini, passion, keunikan yang membuatmu beda dari orang lain (in a good way). Lalu, jelaskan juga transferrable skills apa yang kamu dapatkan setelah mengikuti organisasi, kegiatan sosial, volunteer (NGO), dan sebagainya. Motivation letter 1 Kemudian, paparkan juga alasan kuatmu memilih jurusan tersebut, dan apakah ada manfaatnya bagi sekitarmu. Setelah itu, jabarkan juga pencapaian yang sukses kamu raih dalam hidup. Akan lebih menggugah apabila prestasimu ini tidak hanya berdampak positif untuk dirimu saja, tapi juga lingkungan. Misalnya, kamu berhasil memenangkan suatu kompetisi karena ide bisnis yang kamu cetuskan berpengaruh untuk perbaikan ekonomi negara. Jangan ragu untuk menjabarkan ambisimu untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara di masa depan.

5. Jujur

motivational letter4 Jangan pernah mengada-ada informasi yang kamu cantumkan di motivation letter. So, pastikan motivation letter-mu khas, personal, dan menggambarkan karaktermu. Tulislah seakan kamu sedang berbicara langsung pada tim penyeleksi.

6. Pemilihan kata

Hal yang juga tidak boleh luput dari perhatianmu adalah no grammar error! Selain itu, pemilihan kata (diksi) juga penting. Tidak perlu menulis motivation letter dengan bahasa yang sulit dipahami. Dari pilihan katamu, akan terpancar bahwa kamu profesional dan konsisten atau tidak.

7. Conclusion

Di penutup, yakinkan tim penyeleksi bahwa kamu adalah sosok yang ideal untuk mendapat beasiswa tersebut. Jangan lupa sampaikan terima kasih atas waktu dan pertimbangan mereka. Intinya, cerdaslah dalam ‘mengemas’ dirimu dalam surat sepanjang 1 halaman A4 tersebut. Nah, itu dia 7 tips yang tidak boleh luput dari perhatianmu ketika membuat motivation letter. Jangan lupa minta banyak orang, terlebih awardee (peraih beasiswa), guru, dosen, atau mentor untuk memeriksa terlebih dulu. Baca ulang dan periksa kembali ketika kamu hendak mengumpulkannya. Berikut ada contoh penulisan yang baik: membuat motivation letter Contoh motivation letter untuk beasiswa. (Sumber: motivationessay.com)
MasTer
MasTer alone

Posting Komentar untuk "7 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa"