Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi PKK Kelas 12 Sistem Produksi Produk Usaha Semester 1 2021

Materi PKK Kelas 12 Sistem Produksi Produk Usaha Semester 1 2021

Materi Sistem Produksi Produk Usaha PKK Kelas 12 Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 - Dengan mempelajari materi tentang sistem produksi produk usaha ini, Anda akan mengetahui fungsi-fungsi penting pada manajemen produksi, proses produksi produk baru atau pengembangan produk, sistem produksi yang terstandar serta manfaat prosedur operasi standar untuk sebuah pelaksanaan produsksi.


Pengertian Manajemen Produksi 

Manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Adapun beberapa ahli juga mendefinisikan pengertian manajemen produksi yaitu:
a. Sofyan Assauri
Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa.
b. Handoko
Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya (faktor-faktor produksi); tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
c. Irham Fahmi
Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan.
d. Heizer dan Reider
Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Fungsi Manajemen Produksi

Menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah manajemen produksi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar.
2. Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas.
3. Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien.
4. Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya:
1. Ruang Lingkup berkaitan dengan desain
Bisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain, lokasi, desainpengadaan, metode, desain job description dan masih banyak lainnya.
2. Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi
Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan.
3. Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan
Kebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran.

Perencanaan Produksi

Manajemen produksi merupakan manajemen dari suatu sistem sistem informasi yang mengonversikan masukan (input) menjadi keluaran (output) berupa barang dan jasa. Banyak perusahaan menyadari bahwa pengembangan produk baru dan perbaikan produk secara terus menerus merupakan kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan. Proses pembuatan atau pengembangan produk baru terdiri atas 5 langkah, yaitu sebagai berikut:

1. Pencarian gagasan
Sumber utama gagasan-gagasan produk baru pada Era Revolusi Industri 4.0 adalah tetap dari pasar dengan menggunakan teknologi untuk pengembangannya. Gagasan-gagasan dari pasar pada dasarnya berupa kebutuhan dan keinginan para konsumen (pelanggan) yang belum terpenuhi. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan pasar ini dapat mengarahkan pengembangan teknologi dan produk baru untuk memenuhinya. Gagasan produk baru dapat juga berasal dari obesrvasi terhadap produk-produk sekarang, pendapat penyalur, ahli, pesaing, tenaga penjualan, serta penelitian dengan analisis data yang diperoleh secara digital.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan peserta didik dalam mencari gagasan adalah sebagai berikut:
a. Lakukan riset pasar dengan melakukan pengamatan langsung terhadap produk atau jasa yang menjadi kebutuhan dan sedang digemari, terutama dibidang usaha yang Anda tekuni.
b. Riset dapat dilakukan dengan mencari tahu melalui calon konsumen, penjual tau penyalur. Kumpulan data dengan cermat dan teliti.
c. Riset dapat dicari melalui bantuan situs pencari dengan melihat kata kunci terbanyak yang dicari berkaitan dengan bidang
tersebut.
d. Cari trending topic di media social
e. Cari hashtag/tagar yang favorit di media soasial
f. Lihat sumber data bisnis Badan Pusat Statistik (BPS) secara online tentang kebutuhan yang masih perlu dipenuhi dengan bisnis

2. Seleksi Produk
Jika Anda sudah mencari gagasan-gagasan baru dan mendapatkan beberapa alternative gagasan, Anda dapat memilih salah satu dari gagasan tersebut. Tidak semua gagasan harus dikembangkan menjadi produk-produk baru. Pilihlah yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan. 
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menyeleksi produk adalah sebagai berikut:
a. Dari banyak atau beberapa gagasan yang sudah diperoleh, lihat potensi pasarnya. Cara melihat potensi dapat melalui survei dengan bertanya kepada konsumen/ penyalur/ pembeli/ teman-teman di media social tentang gagasan yang dianggap paling berpotensi.
b. Setelah mengerucut menjadi 1,2 atau 3 gagasan, hitung kelayakan finansialnya, mulai dari biaya produksi, perbandingan harga, keuntungan, hingga biaya operasionalnya sehingga dapat dipilih gagasan yang paling berpotensi menghasilkan keuntungan.
c. Pastikan apakah pengoperasian gagasan tersebut mudah atau cocock dengan kemampuan yang ada atau tidak. Usahakan Anda memilih gagasan yang paling mungkin dilakukan dengan kondisi Anda saat ini.
Ketika meyeleksi produk, Anda dapat melakukan analisis seleksi produk. Analisis seleksi produk adalah langkah untuk menyering gagasan-gagasan yang buruk atau kurang sesuai. Sebab, tentunya menerima suatu gagasan yang kurang baik atau kurang sesuai untuk dikembangkan menjadi suatu produk akan membuat unit usaha rugi. Setelah pengembangan awal, analisis yang lebih ekstensif dapat dilakukan melalui uji pasar dan operasi-operasi percobaan sebelum produk final dibuat untuk diperkenalkan kepada konsumen.
Untuk membantu dalam analisis seleksi produk, Anda dapat menggunakan metode daftar penilaian (scoring) adalah metode penyusunan daftar faktor-faktor penimbang dengan memberi bobot pada setiap faktor. Faktor-faktor yang dipertimbangkan, antara lain volume penjualan, persaingan, ketersediaan bahan mentah, kualitas produk, risiko produksi dan hal lainnya. Faktor-faktor yang dikembangkan ini tidak baku, boleh ditambahkan atau dikurangi menurut kebutuhan tiap-tiap usaha. Setelah menentukan faktor-faktor yang akan dipertimbangkan tersebut, barulah kemudian produk dikategorikan dari �sangat baik� sampai �sangat buruk� untuk setiap faktor tersebut. 

3. Desian Produk Pendahuluan
Tahap selanjutnya adalah melakukan desain awal dari gagasan yang dikembangkan. Contohnya, jika usaha produsen kursi unik memutuskan untuk memproduksi kursi-kursi yang modern danunik, pertanyataan-pertanyaan tentang model, ukuran, warna dan lain-lain, pasti mengikuti. Selama desain pendahuluan, perusahaan juga perlu menetapkan atribut-atribut kunci produk, yaitu rehabilitasi (frekuensi kerusakan komponen-komponen), maintainability (kemudahan untuk reparasi dan pemeliharaan) dan umur kehidupan produk (antisipasi periode penggunaan).
Jika desain pendahuluan telah cocok, Anda perlu membuat prototype-prototipe (contoh produk) untuk pengujian dan analisis selanjutnya. Dalam hal ini, Anda akan memperhitungkan hal-hal mengenai produk sebelum dijual, seperti penghitungan antarbiaya dan kualitas atau nilai produk. Contohnya, apakah dengan biaya produksi kursi Rp 250.000,00 per unit, produk terlihat bagus dan kualitasnya terjamin?
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam desain pendahuluan adalah sebagai berikut.
a. Persiapan desain awal, yang dapat berupa sketsa tentang produk atau jasa beserta keterangan-keterangan yang dibutuhkan mengenai produk atau jasa tersebut.
b. Siapkan sketsa atau gambar sederhana tentang produk. Jika usaha dibidang jasa, buat sketsa alur pelayanan jasa yang dilakukan.
c. Siapkan keterang-keterangan atau deskripsi produk yang dibutuhkan untuk melengkapi sketsa, seperti model, ukuran, warna, bahan yang digunakan, fungsi produk, lamanya produk dapat digunakan, apakah perlu unit usaha yang direparasi dan kelangsungan produk.
d. Siapkan juga keterangan untuk proses produksi, seperti kebutuhan aneka sumber dayanya, lamanya waktu pengerjaan dan kebutuhan lainnya.
e. Khusus untuk era Revolusi Industri 4.0, merencanakan nilai tambah dan inovasi pada produk atau jasa. Selain itu, lakukan pengembangan dengan menggunakan teknologi digital.
f. Setelah hal-hal tersebut dipersiapkan, pada tahapan ini Anda perlu membuat prototype atau contoh produk. Buatlah satu contoh produk terlebih dahulu sebelum masuk pada tahap berikutnya.

4. Pengujian Produk
Contoh produk atau prototipe telah dibuat oleh peserta didik dan kelompok. Selanjutnya, peserta didik perlu melakukan pengujian terhadap prototipe-prototipe yang berfokus pada uji pasar dan kemampuan teknis produk. Salah satu cara untuk menilai potensi pasar adalah dengan melakukan uji pasar. Prototipe produk baru ditawarkan ke sekelompok konsumen untuk dicoba guna mengetahui pendapat mereka. Maksud uji pasar ini adalah untuk mendapatkan data tentang pendapat konsumen terhadap suatu produk baru. Anda akan mengetahui apakah konsumen menyukai produk dan mau membelinya atau tidak.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan peserta didik dalam pengujian produk adalah sebagai berikut:
a. Cari tahu potensi produk dengan melakukan uji pasar.
b. uji potensi produk dengan meminta pendapat teman-teman di media sosial atau komunitas sambil menunjukan foto produk yang dibuat dengan deskripsi secukupnya. Perhatikan komentar dan masukan mereka.
c. Sama seperti uji pasar yang dilakukan di media sosial, lakukan uji pasar dengan secara langsung mendatangi penjual produk sejenis dan tanyakan pendapat serta masukan mereka terhadap produk dan jasa yang Anda miliki.

5. Desain Akhir (Final)
Dalam tahap final atau desain kahir, Anda dituntut untuk dapat mengetahui hal-hal yang masih perlu diperbaiki dari produk atau usaha jasa Anda. Sebagai hasil pengujian prototipe, perubahan-perubahan tertentu mungkin perlu dimasukan dalam desain akhir. Jika perubahan-perubahan dilakukan, produk hendaknya diuji kembali untuk menjamin nilai dan mutu produk.
Bagi usaha jasa, tahap desain akhir bersangkutan dengan penetapan standar-standar dan prosedur-prosedur pelayanan. Contohnya dalam prosedur pelayanan usaha desain interior, standar pelayanan yang ditetapkan mulai dari cara pelayanan, waktu desain, persetujuan desain hingga penataan ruangan yang akan didesain. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam desain akhir adalah sebagai berikut :
a. Catat dan analisis hasil uji pasar untuk merencanakan perbaikan pada tahap akhir.
b. Lakukan perbaikan-perbaikan sesuai kebutuhan
c. Buat desain akhir dan prototipe yang sudah disempurnakan.
d. Akan lebih baik jika dilakukan pengujian contoh produk atau prototipe sekali lagi. Jika hasil pengujian sudah mendapatkan respons positif, produk siap diproduksi dan dijual dipasaran.

Standar Operating Procedure (SOP) Untuk Usaha

Sistem produksi adalah cara atau proses yag digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa. Standar pada system ini lebih dikenal dengan sebutan SOP, yaitu Standard Operating Procedure atau Prosedur Operasi Standar (POS) yang bermanfaat untuk mengatur jalannya sebuah usaha dengan standar standar yang menjadi acuannya.

1. Pengertian SOP untuk Produksi
Menurut Tjipto Atmoko, Prosedur Operasi Standar (POS) adalah suatu pedoman atau acuan untuk melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah ataupun nonpemerintah, usaha ataupun nonusaha, berdasarkan indikator indikator teknis, administrative, dan procedural sesuai tata kerja, prosedur, dan system kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

2. Manfaat SOP untuk Produksi Produk Usaha
SOP memiliki peran penting dalam unit usaha walupun masih dalam skala kecil, terutama untuk dijadikan dasar cara peserta didik atau karyawan-karyawan didalam unit usaha harus melakukan pekerjaannya.
Menurut penjelasan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008), manfaat SOP secara umum bagi organisasi sebagai berikut.
a. Sebagai standardisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan khusus serta mengurangi kesalahan dan kelalaian.
b. Membatantu staf menjadi mandiri dan tidak bergantung pada intervensi manajemen.
c. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam melaksanakan tugas.
d. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan gambaran kepada pegawai cara konkret memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
e. Menciptakan bahan bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk cepat melakukan tugasnya.
f. Menunjukkan bahwa unit usaha efisien dan dikelola dengan baik.
g. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai diunit pelayanan.
h. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
i. Membantu penelusuran terhadap kesalahan kesalahan procedural dalam memberikan pelayanan.
j. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.

3. Cara Membuat SOP Sederhana
Dalam permenpan No. PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa pembuatan SOP harus memenuhi prinsip prinsip, antara lain kemudahan da kejelasan,efisiensi dan efektivitas, keterukuran, keselarasan, berorientasi kepada pengguna, dinamis, kepatuhan terhadap hukum, dan kepastian hukum.
Cara Membuat SOP yaitu sebagai berikut:
a. Membuat Susunan Kerja
b. Merencanakan Alur Proses
c. Lakukan Wawancara
d. Tulis, Bahas, dan Sosialisasikan
e. Adakan Pelatihan
f. Evaluasi

4. Contoh-contoh SOP Produksi Produk
a. Menentukan jenis pekerjaan dan alur kerja
b. Menggambaran dalam bentuk bagan
c. Menuliskan dalam bentuk uraian


Bagi Bapak/Ibu dan Adik-Adik yang memerlukan soft copy Materi Lengkap Sistem Produksi Produk Usaha PKK Kelas 12, silahkan klik link berikut ini : Unduh Materi PKK Kelas 12 Sistem Produksi Produk Usaha Semester Gasal Tahun Pelajaran 20212022.


Demikian informasi tentang Materi PKK Kelas 12 Sistem Produksi Produk Usaha Semester 1 2021 yang bisa Bank Soal berikan. Jangan lupa Follow ya biar selalu dapat notifikasi informasi terbaru dari Bank Soal. Terima kasih.
MasTer
MasTer alone

Posting Komentar untuk "Materi PKK Kelas 12 Sistem Produksi Produk Usaha Semester 1 2021"