Kehidupan Sosial sebagai Objektivitas
Squad, ketika kamu bersosialisasi dengan orang sekitar, tentu kamu akan berhadapan dengan suatu objektivitas, yang mana objektivitas itu sendiri memiliki banyak makna. Kehidupan sosial juga bisa menjadi suatu objektivitas dalam masyarakat. Untuk memahami kehidupan sosial sebagai objektivitas diperlukan penjelasan mengenai realitas objektif dan realitas subjektif. Bagaimana penjelasan lengkapnya ya? Simak yuk, Squad! Realitas Objektif Kehidupan manuasia yang dihadapi setiap hari merupakan suatu fakta, artinya masyarakat yang dapat mempengaruhi dan mengubah bentuk perilaku manusia melalui suatu norma/aturan yang sebenarnya mereka ciptakan sendiri. Hal ini membuktikan bahwa kehidupan manusia hanyalah sebuah objek dan sasaran dari suatu aturan. Kehidupan manusia dalam masyarakat membentuk kehidupan sosial yang lebih luas. Kehidupan sosial tersebut menjadi suatu objek dan dapat dijelaskan melalui realitas objektif. Supaya kamu lebih memahami realitas objektif ini simak dua contoh gambaran di bawah ini ya:
- Sarana belajar berperan penting terhadap kemajuan belajar seorang siswa. Adanya kelengkapan belajar yang memadai dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.
- Rudi memiliki kebiasaan yang sedikit unik dari kebanyakan orang, ia belajar sambil mendengarkan musik rock. Menurutnya, intensitas belajar yang sedikit tetapi rutin, ampuh untuk mencapai prestasi yang diinginkan. Selain itu, menurut rudi prestasi bukan sekedar nilai dan piala, tetapi juga kebermanfaatan untuk orang lain.
- Alfredo merupakan peneliti yang tinggal di desa mayoritas nelayan. Selama proses penelitian, dia mengungkapkan terjadinya penurunan penyu di laut akibat penangkapan besar oleh nelayan. Karena kedekatannya dengan para nelayan, Alfredo sering sekali berkumpul dan mengobrol dengan mereka. Ketika berkumpul, ia mengungkapkan gagasannya kepada nelayan untuk tidak menangkap penyu. Hal tersebut langsung disepakati oleh nelayan, karena sebelumnya dari mereka pun sudah sadar bahwa penangakapan penyu berakibat terhadap kepunahannya. Akhirnya, seluruh nelayan secara bertahap tidak lagi menangkap penyu, secara adat pun sepakat bahwa penangkapan penyu akan mendapatkan sanksi. Aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama disosialisasikan kepada pemuda-pemuda di desa tersebut yang nantinya akan berprofesi sebagai nelayan.
Posting Komentar untuk "Kehidupan Sosial sebagai Objektivitas"