Definisi dan Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran
Squad, kamu pernah nggak mengamati harga kebutuhan pokok ketika menjelang hari raya lebaran? Atau harga gas elpiji 3 kg saat terjadi kelangkaan hingga adanya antrian panjang untuk mendapatkannya? Kira-kira mengapa harga-harga tersebut cenderung naik ya? Penasaran? Yuk, bahas sekarang. Antrian kelangkaan elpiji 3 kg (Sumber: tirto.id) Dalam ilmu ekonomi, kenaikan harga dan kelangkaan disebabkan oleh penawaran (supply) dan pemintaan (demand) yang tidak seimbang. Dalam teori penawaran dan permintaan, menggambarkan hubungan-hubungan di pasar, antara calon pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa. Ketidakseimbangan yang terjadi menyebabkan kenaikan harga dan kelangkaan seperti yang terjadi di atas. Lalu apa sih sebenarnya permintaan dan penawaran? Permintaan adalah jumlah keseluruhan barang/jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga suatu barang meningkat, ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), jumlah permintaan barang tersebut akan menurun (berbanding terbalik/negatif). Permintaan yang terjadi dipasar ini dipengaruhi beberapa faktor lho, antara lain: 1. Harga barang itu sendiri Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya. 2. Harga barang lain yang terkait
- Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang tersebut akan meningkat. (hubungannya positif/berbanding lurus)
- Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan akan barang tersebut akan meningkat pula. (hubungannya negatif/berbanding terbalik)
- Baca Juga: Sistem Ekonomi Indonesia dan Karakteristiknya
- Harga barang itu sendiri. Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun berlaku sebaliknya.
- Harga barang lain yang terkait. Contohnya seorang petani memiliki lahan yang dapat ditanami jagung atau kacang-kacangan. Ketika harga jagung naik, petani akan mengurangi penanaman kacang dan menggantinya dengan jagung karena lebih menguntungkan.
- Pajak. Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual (penambah harga yang ditawarkan) dan mengurangi laba. Maka semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya.
- Subsidi. Mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga yang ditawarkan dan menambah laba. Karena itu, semakin besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.
Posting Komentar untuk "Definisi dan Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran"