Analisis Unsur Intrinsik Cerpen | Bahasa Indonesia Kelas 11
Squad, kali ini kita akan belajar mengenai materi yang pastinya sudah tidak asing lagi untuk kalian, yaitu cerpen. Saat di kelas IX dulu, kalian juga sudah belajar mengenai pengertian cerpen beserta dengan unsur intrinsiknya. Setelah mempelajari materinya, sekarang saatnya kita mencoba untuk membedah unsur-unsur intrinsik yang ada pada sebuah cerpen yang berjudul âSeragamâ karya A. K. Basuki yang sempat dimuat pada Kompas Minggu, 12 Agustus 2012. âDia adalah sahabat masa kecil terbaik saya. Bertemu dengannya, mau tidak mau mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus setia daripada saya.â Malam itu saya berada di sini, memperhatikannya belajar. Teplok yang menjadi penerang ruangan diletakkan di atas meja, hampir mendekat sama sekali dengan wajahnya jika dia menunduk untuk menulis. Di atas amben, ayahnya santai merokok. Sesekali menyalakan pemantik jika bara rokok lintingannya soak bertemu dengan potongan besar cengkeh atau kemenyan yang tidak lembut diirisnya. Ibunya, seorang perempuan yang banyak tertawa, berada di sudut sembari bekerja memilin sabut-sabut kelapa menjadi tambang. Rasanya belum terlalu lama kamu berada di sana dan bumbung baru terisi beberapa ekor jangkrik ketika tiba-tiba angin berubah perangai. Lidah api bergoyang menjilat wajah saya yang tengah merunduk. Kaget, pantat obor itu justru saya angkat tinggi-tinggi sehingga minyak mendorong sumbunya terlepas. Api dengan cepat berpindah membakar punggung saya! Analisis Unsur Intrinsik Cerpen 1. Tema Tema adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok dasar cerita). 2. Alur atau Plot Alur atau plot adalah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita. Contoh: âBertemu dengannya, mau tidak mau mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu.â (alur mundur atau kilas balik) 3. Penokohan atau Perwatakan Penokohan adalah pemberian suatu watak atau sifat (karakter) pada tokoh cerita. Contoh: Ibunya, seorang perempuan yang banyak tertawa (karakter tokoh yang ramah dan banyak tertawa) 4. Latar Setting atau latar adalah tempat peristiwa, waktu dan suasana cerpen itu dilakukan. Contoh: Malam itu saya berada di sini, memperhatikannya belajar. (latar waktu) 5. Sudut pandang Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen. Contoh: Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus setiap daripada saya. (sudut pandang orang pertama) 6. Amanat Amanat adalah sebuah pesan atau harapan seorang penulis cerita kepada pembaca agar pembaca mau bertindak atau melakukan sesuatu. 7. Gaya Penceritaan Gaya penceritaan itu dapat dilihat dari segi bahasa dan nada. Contoh: Lidah api bergoyang menjilat wajah saya yang tengah merunduk. (gaya bahasa menggunakan majas personifikasi) Contoh Soal Soal 1 (Soal UN Bahasa Indonesia 2015) Bacalah kutipan cerita berikut! âOrangtua Ari ingin Ari pindah ke Kota Malang untuk melanjutkan SMP di sana. Memang orang tuanya tinggal di Malang, sedangkan di sini Ari tinggal bersama neneknya.â Ibu terdiam sejenak, lalu berkata lagi. âOh Lasmi, berpisah dengan teman sekolah itu biasa. Kan, tidak selamanya kalian dalam satu sekolah, lama-kelamaan kau akan melupakan Ari juga.â âAh, tidak bisa, Bu. Ibu tahu selama ini Ari sudah seperti saudara sendiri,â kata Lasmi terbata-bata. Konflik dalam kutipan cerita tersebut adalah â¦
- Lasmi sangat kesal karena Ibu menginjinkan Ari pindah ke Malang.
- Lasmi ingin ikut pindah ke Malang jika Ari melanjutkan SMP di sana.
- Lasti tidak dapat menerima atas kepindahan Ari ke Malang.
- Lasmi menyadari bahwa kepindahan teman sekolah itu biasa.
Posting Komentar untuk "Analisis Unsur Intrinsik Cerpen | Bahasa Indonesia Kelas 11"